Tidak ada mimpi paling indah yang saya mimpikan selama kurang lebih 4 tahun terakhir ini. Bisa lulus bersama teman - teman dan diwisuda di tempat dimana kami dahulu diterima di kampus ini. Such a big dream for me. And Finally the day comes, July 4th is my Graduation.
Satu minggu sebelumnya euforia kegembiraan sudah saya nikmati, mengabarkan kpd orang tua kalau anaknya akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikannya dan akan diwisuda. Mendengar ucapan rasa syukur dari kedua orang tua karena doa yang mereka selalu panjatkan untuk kelancaran anaknya sudah terkabul. Akhirnya hari ini saya bisa membahagiakan mereka. I think, this is one of the most wonderful moment in my life.
Bude, Mama, Papa, Opa, Iway |
Me, Pito and Adi |
Disatu sisi bahagia dan senang karena bisa lulus dan membahagiakan kedua orang tua, tetapi disisi lain moment ini adalah pertanda kalau kehidupan saya sebagai mahasiswa telah berakhir. Artinya saya bukanlah lagi anak kuliahan yang menjadi tanggung jawab kedua orang tua. Saya sekarang menjadi bagian besar dari masyarakat yang harus bertanggung jawab atas diri saya sendiri dan orang - orang disekitar saya.
'I will face the hardest decision, what to do after graduating college?'
Sudah sering kali pertanyaan ini menjadi pertanyaan bagi para wisudawaan, tapi baru kali ini saya yang merasakan dan harus mencoba untuk menjawabnya. Many people suggest me to work at big company with high salary. That was also what I used to imagine about myself from long time ago.
Teringat dengan curhatan sonya, sahabat dari SMA dulu, dia sudah lebih dahulu lulus beberapa bulan lalu. Dan sekarang dia sudah menemukan jalannya, tinggal saya yang harus menentukan kemana jalan saya nanti kedepan. My deepest heart’s desire tells me to start my own company, no matter what. Even though I know my own capabilities are so far from the word ‘competent’, somehow I believe this is the only way to achieve my dream. The dream of self actualization. I know, this won’t be easy. This is the hardest way ever.
Banyak training dan motivasi untuk berwirausaha mandiri yang diberikan dari kampus. Mulai dari ikatan alumni sampai perusahaan yang memiliki ikatan kerja sama dengan kampus. Ada baiknya saya mengikuti kegiatan ini kalau mau memulai bisnis saya sendiri.
Banyak training dan motivasi untuk berwirausaha mandiri yang diberikan dari kampus. Mulai dari ikatan alumni sampai perusahaan yang memiliki ikatan kerja sama dengan kampus. Ada baiknya saya mengikuti kegiatan ini kalau mau memulai bisnis saya sendiri.
Di lain sisi ada kesempatan untuk mengambil sekolah master di kampus dan mendapatkan beasiswa yang lumayan tiap bulannya. But, I have promised myself before not to continue to S2 directly after graduating S1. I am already too sick of academic stuffs. I need a break.
It is time to consider what to choose.
Jalan mana yang harus saya pilih, berjuang untuk memulai usaha saya sendiri. Atau bergabung dengan jutaan Jobseeker lainnya mencari peluang di kota besar. Atau melanjutkan pendidikan ketingkat magister. Semoga dengan sharing ini saya bisa mempertimbangkan peluang mana yang akan saya ambil dan menjadi pilihan yang terbaik... Ya Allah berikan lah petunjuk mu....
Teguh, Abbay, Me, Ayi n Anggit |
Btw thanks buat sahabat - sahabat seperjuangan, partner in crime.. Abbay, Teguh, Anggit, Ayi, Bangun untuk support dan hari -hari gila selama menjadi mahasiswa.. Succes for all of us guys.