Pages

Tito's Weblog on Mobile

Hello, Welcome to Tito's Weblog

My photo
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
An undergraduate student in Bogor Agricultural University | Majoring in Computer Science | Writer and Programmer | Readings, Swimming, Travelling, Games, Photography, Music, Art, Movie is My passions.
Showing posts with label Kuliner. Show all posts
Showing posts with label Kuliner. Show all posts

3 Hari 2 Kg 1 Kota

Selamat malam sobat bloger... How's your saturday night, definitely fun right? Malam - malam gini pulang satnite enaknya berbagi cerita dulu. (*langsung dijitakin rame2,, hhhe :p). Genap sudah 2 minggu nih saya hiatus di blog ini, postingan terakhir tentang New Year kemarin masih terpajang menjadi headline.  I really have a busy week, bukan karena kerjaan tapi karena hutang Tugas Akhir a.k.a SKRIPSI yang semakin deadline. Setelah berjanji (*susah sekali untuk komitmen) akan stop dengan projek - projek saatnya untuk kembali mengerjakan KEWAJIBAN utama sebagai mahasiswa. Akhirnya tadi siang draft pertama saya di acc sama dosen pembimbing, kalau lancar 2 minggu kedepan sudah bisa seminar Tugas Akhir. Semoga ya Allah tahap ini cepat berlalu... Amiieennn..

Sekedar curhat nih, buat sobat - sobat yang akan menempuh semester akhir atau tahap tugas akhir  segera lah menjadikannya PRIORITAS, memang godaan untuk bekerja part time semakin banyak datang, ditambah dengan banyaknya waktu luang yang kita punya tawaran projek sangat menggiurkan. Tapi percaya, setelah merasakan gaji pertama kita akan menjadi ketagihan. Orientasi perlahan berubah menjadi uang, sulit kembali ke jalan yang benar. Hhahahhahaa :D  *Trust me !!!!!

Okey, back to the story.. Cerita kali ini adalah cerita liburan singkat saya kemarin setelah tahun baru. Sebenarnya tidak ada niatan untuk mengambil trip liburan, bahkan tidak ada penganggaran dana untuk itu. Trip kali ini bisa dibilang unpredictable banget, 2 hari setelah tahun baru saya dapat tawaran tiket free-return Jakarta - Jambi. Woowww kebetulan sekali, saya sudah lama tidak pulang kampung. Apalagi semua transport  gratis. Sangat sulit menolak tawaran ini, tapi saya ingat deadline skripsi juga tidak bisa ditawar2 lagi. Hati menjadi galau (*gaya anak gaul sekarang :p) memutuskan pilihan.. Hhahahahaha...

Akhrinya setelah melakukan perenungan semalaman diputuskan untuk menerima tawaran ini. Tapi dengan waktu trip yang disesuaikan dengan deadline skripsi, saya putuskan hanya mengambil 3 hari saat weekend.
Cukup adil menurut saya, rezeqi liburan gratis tidak ditolak dan skripsi pun masih bisa dikerjakan. Dengan tetap membawa bahan - bahan paper tugas akhir jadilah saya berangkat ke Jambi. Saya mengambil penerbangan tanggal 5 Januari jam 09.15 dari Jakarta dan langsung melakukan reservasi untuk tiket pulang tanggal 7 Januari dari Jambi untuk kembali pulang ke Jakarta. Terimakasih bnyak buat Anjang atas free tiketnya, ga tau deh mau ngomong apa lagi. Hhhehe.. (*next trip free tiket ke spore dong njang, *ngelunjak).

Day 1
Namanya juga Indonesia tercinta, tidak Indonesia namanya kalau tidak "ngareeettt". Melihat jadwal penerbangan 09.15 saya seperti membaca  10.15 di tiketnya. Benar saja keberangkatan mengalami delay hampir selama 50 menit ditambah dengan persiapan penumpang akhirnya kira - kira 10.15 saya baru take off dari Bandara Soekarno Hatta. Keterlambatan 20 - 50 menit adalah hal wajar, karena banyak jadwal penerbangan lain yang sampai 1 - 2 jam bahkan lebih. Waktu tempuh Jakarta - Jambi selama kurang lebih 55 menit. Satu jam yang nyaman untuk kembali tidur di atas pesawat karena tadi pagi harus bangun cepat - cepat agar tidak kena macet sewaktu menuju ke cengkareng.

Sebelum mengambil posisi tidur, dari dulu saya selalu suka memperhatikan kakak (*ciee kakak, mbak kali) pramugari setiap kali memperagakan cara menggunakan baju pelampung sebagai standar prosedur keselamatan penerbangan. Ntah peragaaannya atau pramugarinya yang pasti saya akan selalu memperhatikan peragaannya sebelum mengambil posisi tidur di pesawat. Such a great time, berharap juga si mbak pramugari datang di mimpi... :p

Sesaat sebelum mendarat di Jambi
Sekitar jam 11.10 crew pesawat memberikan informasi kalau tidak lama lagi pesawat kami akan tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi. Pada saat ini saya juga suka memperhatikan isi informasi yang diberi tahukan oleh crew pesawat. "Penumpang kami yang terhormat tidak lama lagi kita akan tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, tidak ada perbedaan waktu antara Jambi dan Jakarta, suhu didaratan dilaporkan..bla..bla.." dan "Kami meminta anda untuk menaikan sandaran kursi, melipat meja kembali seperti semula, dan mengencangkan sabuk pengaman. Jangan mengaktifkan telpon selular sampai anda berada di rungan kedatangan". Mau naik pesawat apa saja informasi yang diperdengarkan selalu sama, mungkin sudah direkam jadi tinggal diputar kali ya, hhhhaaa...


Sekalian promo kemarin saya naik Sriwijaya Air :: cukup memuaskan
Sampai di Jambi disambut dengan cuaca mendung dan sedikit gerimis. Ternyata musim penghujan juga sudah mulai di Jambi. Dari informasi di bandara sudah 3 hari cuaca di Jambi seperti itu. Setelah mengambil bagasi saya langsung bergegas ke rumah, kira - kira 15 - 20 menit saya sudah sampai di rumah. Karena hari itu adalah hari kerja, dirumah cuma ada ibu saja. Bapak masih di kantor dan adik jadwal ke kampus. Cium tangan dan memeluk beliau, bahagia rasanya bisa bertemu ibu. Sambil duduk di ruang TV kami cerita - cerita sambil melepas rindu. 

Tidak terasa hari sudah menjelang sore dan gerimis pun telah berhenti. Sepulang adik dari kampus saya mengajak dia untuk jalan - jalan sedikit mencari cemilan dan makanan buat malam. Saya mau mencari buah favorit saya selain duren kalau sedang pulang liburan. Buah apa itu kenapa saya begitu menyukainya..??. Buah satu ini adalah tanaman khas wilayah tropis, diperkirakan berasal dari Asia Tenggara bagian barat tepatnya daerah Sumatra (Sekitar Semenanjung Thailand) Jawa dan Kalimantan. Buah nya memiliki campuran rasa yang manis dan asam, sehingga segar untuk dimakan di siang hari. Penasaran nama buah itu adalah duku atau dalam bahasa lainnya disebut juga langsat atau langsek. 

Duku berbuah secara musiman dan hanya berbuah satu tahun sekali. Bunga buahnya mulai bermunculan pada musim penghujan atau sekitar bulan September-Oktober. selama enam atau tujuh bulan kemudian biasanya sudah menjadi buah yang siap dipanen per Januari-Maret. Quite a rarity even when in season. Jadi, kedatangan saya kali ini ke Jambi sangat tepat pas lagi musim duku berbuah. Tidak sulit menemukan penjual duku, hampir di banyak sudut di Kota Jambi berjamuran penjual buah duku.

Di Jambi pusat penghasil duku terkenal di daerah Kumpeh, makanya duku di Jambi disebut duku kumpeh. Kulit buah yang berwarna putih kecoklatan dan besar. Di jual menggunakan sepeda motor atau sepeda yang di kedua sisi belakang di tempelkan keranjang rotan besar untuk menampung duku nya. Sedikit tips membeli duku, jangan tertarik dengan duku yang bewarna terlalu putih bersih dan besar2. Biasanya jenis seperti ini rasa asam nya lebih dominan. Pilihlah yang berukuran sedang dan kulit sedikit bercorak coklat karena yang seperti ini rasanya lebih manis. Makan duku seperti makan kuaci tidak bisa berhenti, sekali makan tidak terasa sendirian saya bisa menghabiskan 1,5 Kg sendirian. hahhahahhahahaa..


Ini yang warna pas untuk dibeli, sedikit kecoklatan.
not so colorful of fruits, but absolutely addictive
Selesai mencari duku, perut semakin lapar. Sekarang saatnya untuk mencari makan malam. Tidak afdhol ke Jambi kalau tidak mencicipi salah satu kuliner andalannya. Apalagi kalau bukan empek - empek, mungkin beberapa sobat pasti bingung?? Pempek kan masakan palembang, kenapa dibilang andalan Jambi. Seperti pada posting saya tentang Exploring Jambi sebelumnya sudah saya jelaskan kalau Jambi dan Palembang dulunya merupaka satu rumpun. Bahasa dan dialeg kami pun hampir serupa, tentu nya Kuliner kami pun beberapa diantaranya mirip. Tetapi dengan kadar dan cita rasa khas daerah masing - masing.

Sentra kuliner empek - empek di Jambi yang terkenal adalah di daerah Talang Banjar, banyak toko penjual empek - empek bertebaran disini. Tetapi yang terkenal dan ramai di kunjungi adalah Toko empek - empek A-siong. Toko ini masih menggunakan sistem tradisional, banyak juga outlet pempek yang sudah modern seperti empek - empek SELAMAT yang lebih banyak digunakan orang untuk dibungkus menjadi oleh2 dan buah tangan.


Pempek campur, keriting rebus, panggang, otak -otak

Pempeng Panggan isi Ebi,, jajanan SD banget ini

Malam ditutup dengan makan pempek lenggang satu porsi komplit plus 1 piring pempek komplit. Hari ini kembali berasa menjadi orang Jambi utuh.. Udah makan mata mengantuk, penyakit liburan ini.. Zzzzzzzzzz.........

Day 2
Hari kedua ke Jambi, pagi di sambut dengan gerimis dan mendung. Tapi untungnya sekitar jam 7 pagi gerimis sudah mereda. Cuaca masih dingin, perut menjadi semakin cepat lapar. Pagi ini harus sarapan ala Jambi lagi, iya dong namanya jg liburan harus di puas2in dong. Hhhhehe.. Di Jambi biasanya kalau mau sarapan saya selalu mencari Nasi Gemuk khas Jambi. Apasih nasi gemuk itu, jangan mentang - mentang namanya gemuk hanya boleh dimakan oleh orang gemuk.. (*eehhh jadi sensi sendiri, hhha).

Kalau di Jawa mirip nasi uduk atau kalau di Malaysia yang lebih mirip lagi penyajiannya di sebut nasi lemak. Nasi dengan cita rasa santan ditaburi dengan suwiran ayam, telor rebus, emping dan kuah kari. Dan yang paling penting adalah sambel pedas manis khas nasi gemuk. Sarapan yang mantabh.. Dan biasanya nasi gemuk ini dijual di kedai - kedai kopi atau bahasa kerennya Kopitiam. Kedai kopi pertama yang menjadi langganan saya untuk cari sarapan adalah Kopitiam Bogor Baru di daerah Pasar Jambi. Disini nasi gemuknya juara banget, suwiran ayamnya ga hanya sekedar di tabur, tapi memang berasa ditambah kuah gulai kari dan sambelnya... Ssllurrppp..


Kopitiam Bogor Baru

close up dikit,, hhe


Satu porsi nasi gemuk.


Biasanya kalau masih kurang saya memesan juga  roti telor. Rotinya digoreng dgn telor terus di makan dengan selai srikaya dan dikasih secangkup mentega. Kalau di cafe atau tempat nongkrong namanya kaya toast tapi ini versi sederhana.



Tidak semua suka nasi gemuk, makanya saya lanjut ke kopitiam ke dua langganan saya. Yaitu Kopitiam HO HO. Disini tempatnya lebih lega dan santai, tepatnya di depan swalayan Abadi. Disini juga ada nasi gemuk, tapi andalan nya adalah Mie Pangsit. Ada 2 jenis mie pangsit disini, klo saya nyebutnya mie gepeng dan mie biasa. Tapi kalau istilah penjualnya Mie Akheng terus Mie Ting An.


Ini dia Kopitiam Hoho di depan Abadi Swalayan


Mie Akheng - Lebih pipih dan gepeng

Mie Ting An - mie biasa bulat dan panjang

Tidak terasa sudah semakin malam, kalau liburan waktu berlalu dengan cepat. Tapi kalau lagi dikelas rasanya lama bangett,, Hhaha. Kalau malam biasanya menu makan malam yang khas adalah mencari Kwetiau atau Mie Celor didaerah "Murni" atau makan Martabak Mesir. Kwetiau jambi dibikinnya dari tepung beras, lebih tebel dan tidak panjang seperti mie. Tapi malam ini saya lagi ngidam Martabak Mesir. Sudah lama ga makan ginian, kalau kwetiau di Bogor juga tidak terlalu susah carinya.

Kedai Martabak Mesir kali ini saya akan mencoba di daerah Cempaka Putih, Kedai Martabak Roxy. Pada dasarnya Martabak Mesir adalah adonan kulit Martabak dengan isi telor, kentang, daging cincang yang nantinya dimakan ditemani kuah kari.


Satu Porsi Martabak Mesir + Kari Kambing

Selain Martabak India ada juga nasi Briani atau ada juga yang sebut nasi minyak. Ini juga rasanya kalau kata pak Bondan itu magtekh.. Makannya ditemani sambal nanas dan kuah kari juga.


Ga sabaran blum di photo dah d makan dulu,,, hhe


Udah makan punya sendiri masih liatin piring orang, wkwkw

Kembali malam kedua tidur dengan perut kekenyangan , liburan benar - benar perbaikan gizi. Hhaha

Day 3
Hari ketiga dan hari terakhir liburan di Jambi, ga terasa liburan singkat ini akan berakhir. Karena hari ini pesawatnya agak siang, makanya pagi - pagi masih sempat untuk cari mie celor dulu buat sarapan.Mie celor itu kayak mie kocok kalau di Bandung, tapi disini kuah kental dengan potongan pergedel, telor dan tauge. Pokoknya mantaph deeh..

Salah satu mie celor yg terkenal d deket SD Saverius Jambi

Full tiga hari liburan di Jambi diisi dengan makan - makan dan makan - makan. Masih banyak lagi kuliner di Jambi, tidak cukup hanya tiga hari untuk mencicipi semuanya. Dan sekitar jam 10an sudah harus ke bandara untuk check-In. Pesawatnya berangkat pukul 11.30.

security check..

Menunggu di Ruang tunggu, such a boring

Tapi yang penting adalah bakal balik lagi ke Bogor dan berpisah lagi dengan orang tua. Ada yg berkurang rasanya, tapi inilah hidup.. apalagi kalau cow sumatra itu biasanya merantau. Mesti Fight nih.. !!!!. Sesampainya di Bogor lagi, iseng - iseng lihat ke timbangan. Sebenarnya ga usah dilihat juga udah berasa sempit baju dan celana. Bener aja berat badan sukses naik lagi 2Kg, padahal nurunin 0.5kg aja susahnya minta ampun.. T_T. Okey deh sobat blogger itu sedikit cerita liburan gratis 3 hari ke Jambi kmaren. Maaf ya 2 minggu kemarin hiatus dan belum sempat mampir ke tempat2 sobat. Mohon doanya juga untuk seminar akhir bulan ini semoga tercapai. Salam Blogger...


Sumber:
Day 1 

Mbah Jingkrak - Nuansa desa di tengah kota.

Sesuai janji  tadi sore di Crays Invitation Surprise, malam ini saya mau posting lagi cerita tentang kegiatan weekend kemaren. Akhir pekan kemaren saya sedikit sibuk, tapi bukan sibuk2 yang menderita (ex: sibuk skripsi (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)  hikss), melainkan sibuk keliling Jakarta. Berawal dapat telephone dari Om (a.k.a paman, uncle, uwak, bukan "om-om" yaa sobat) yang sedang tugas di Jakarta, saya diajak buat nemenin keliling Jakarta. Berhubung kepala lagi mumet, dan "bete" juga klo weekend terkurung di kosan, saya menerima ajakan tersebut dengan SANGAT senang hati. 

Tentunya keliling Jakarta ini, bukan seperti jalan - jalan karyawisata anak SD yang minta di anterin ke Monas, Museum Perjuangan, TMII, TIM, Seaworld or Dufan. Melainkan jalan - jalan menghabiskan liburan akhir pekan saja, cari - cari tempat makan, tempat nongkrong, ikutan car free day, mengunjungi rumah - rumah sodara, sampe kepada acara mancing bareng. Pokoknya yang bersifat kekeluargaan deh, bukan buat keliling  belanja atau "karyawisata".

Postingan malam ini saya mau cerita bagian cari - cari tempat makan, karena dah lama kayaknya saya ga posting tentang wisata kuliner. Hehehe... ~('.'~)(~'.')~  Kenapa wisata kuliner, karena hampir semua orang suka jalan - jalan dan makan. Jadi semoga postingan ini bisa menghibur dan menjadi informasi tambahan bagi semua sobat Tito's Weblog. Okey, klo begitu tanpa panjang lebar lagi lagsung saja, Cekidot : !!!

http://www.mbahjingkraksetiabudi.com/

Jl. Setiabudi tengah No. 11
Setiabudi - Jakarta 12910
Mobile. +62 21 818 072 09 848
Telp. 021-525 2605,

Pengen nyari suasana makan yang berbeda, keluar dari pengaruh makanan junkfood dan fastfood tetapi tetap memiliki citarasa yang mantabh!!!, akhirnya saya memutuskan untuk makan di Warung Makan Mbah Jingkrak. Kebetulan outlet barunya sudah pindah di daerah setiabudi deket Four Seasons Hotel, jadi ga perlu jauh - jauh maen ke daerah bulungan.

Bagi yang belum tau, saya jelasin deh sedikit. Mbah Jingkrak adalah nama restoran yang menyajikan masakan tradisional Jawa yang bener-bener seperti masakan rumahan di kampung,  warung makan dengan cita rasa khas Jawa tetapi dengan sentuhan yang penuh kreativitas, menghasilkan  cita rasa hidangan yang sungguh berbeda dan belum pernah dirasakan sebelumnya. (pesan sponsor - heheehe). Dengan dekorasinya yang 'tradisional', agak 'ndeso', baik dari sisi perabot maupun pemajangan pernak pernik antiknya. Berikut dikutip dari situs resminya mbah jingkrak, warung makan aja ada situs resminya, keren ga tuh.. :p

Berakar dari konsep rumah kuno yang berdiri tahun 1959 beratapkan sirap dengan luas keseluruhan 800 m2. Hadirnya konsep alami jawa dapat dirasakan pada bagian dalam warung dengan saratnya nuansa hijau pepohonan, gazebo, kursi serta meja kayu dengan ditemani gemericik air mancur dan alunan merdu tembang jawa. Seiring dengan sirnanya cahaya mentari, keheningan malam, lampu temaram dan konsep romantis juga dihadirkan untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan...Have fun and enjoy :)
Baiklah langsung intip2 dikit penampakan warung makan mbah jingkrak, yang saya jepret2 kemaren ditambah beberapa koleksi dari situs resminya..:

si mbah lagi jingkrak
makanan di sajikan prasmanan
Sewaktu masuk ke dalam area warung makan, kita akan langsung dihadapkan dengan berbagai macam lauk pauk yang disediakan secara prasmanan. Perlu diperhatikan beberapa makanan disini memiliki citarasa "puedaas" yang nampol. Jadi klo yang tidak terlalu suka pedas, bisa tanya ke pelayan menu mana yang tidak terlalu pedas. Karena saya penggemar masakan pedas, tentu saja saya langsung memesan menu yang sudah terkenal pedas. Saya memilih tiga jenis masakan utama :

Ayam WEWE, sambal hijau nya.. ehhmm




Sayur Mangut Tahu, kuahnya dong...



Terakhir sambal iblis sebagai pelengkap, katanya pedas gila!!!, olahan tempe dan cabai. mari kita coba nanti.


Pokonya satu ruangan utama hanya untuk memilih lauk pauk apa yang akan kita makan, setelah menentukan pilihan, pesanan akan di antar belakangan. Saatnya kita masuk ke ruangan berikutnya dan mencari tempat duduk untuk menyantap makanan tadi. Dari pertama kali masuk, kesan antik sudah di tampilkan. Bnyak perabot unik dan agak "aneh" untuk berada disebuah rumah makan. Yukk kita liat satu persatu.
bukan cuma satu, ada 3 buah motor antik yang ada didalam warung makan ini.
Koleksi botol - botol kecap
Untuk konsep ruang makan, ada beberapa bagian ruangan. Mulai dari konsep seperti jepang, barat, wayang2an, sampe ke outdoor disediakan (ini saya sendiri yang mengkatagorikan...)

ruangan dengan rema roler skate
ruangna penuh dengan topi
Ruangan wayang...
Sudah mulai di luar (outdoor), ada koleksi rokok2 d ujung dinding.
Lukisan di dindingnya artistik kan...
Dan yang terakhir adalah spot favorit saya, di dekat kolam dan langsung ga ada atapnya, full outdoor. Di meja dengan hiasan uang2 lama, keren deh ide interiornya.

saya duduk tepat di kursi besi pinggir kolam..

kolam diisi bola - bola dan mainan anak2.

agak terganggu sedikit klo ada anak2 yg sedang main d dekat kolam

Okay, sekarang saatnya kembali ke meja kita sendiri dan menunggu hidangan datang. Semoga tidak mengecewakan, rasa masakannya harus sebagus dan seCozy tempatnya...

saya sengaja memilih meja ini, unik aja rasanya, haha

Menu pilihan tadi disajikan dalam piring2 lebih kecil. Paling bawah ada ayam WEWE, disampingnya sambal iblis.

Dari menu diatas, saya memilih es Jujur..
Dan ini dia si es Jujur, Kelapa muda, selasih, jeruk nipis.

Yak dan dari skala 0-100, I give them 78point. Mau diberi 80 tapi masih ada yang mengganjal. Salah satunya adalah porsi menurut saya. Hehheee, masalah klasik orang - orang seperti saya. Dengan kisaran harga sekitar 80rb mungkin porsinya "sedikit kurang" jika di bandingkan dengan rumah makan padang. Tapi, overall CAKEP, rasanya enak, tempatnya sangat2 asik, dan yang paling berkesan rasa sambel IBLIS nya nampol bang. Sebagai HOT CHILI LOVERS, sambel2 dan rasa disini pas dilidah saya. Ga terlalu manis seperti rata - rata masakan jawa.


Sumber : 
http://www.mbahjingkraksetiabudi.com/
http://noelontherocks.blogspot.com/



Trip to Paris van Java - Refreshing dulu (part 2 - finish)

Hallo sobat blogger semua, apa kabarnya?? semoga selalu dalam keadaan yang fit dan total sehingga semua urusannya lancar. Oke baiklah hari ini saya mau melakukan sebuah pekerjaan yang sebenarnya sunnah tetapi belakangan menjadi wajib karena desakan dan rayuan orang2 disekitar. Apa pekerjaannya? apa lagi klo bukan meng-Update isi angkringan saya ini. Ga enak dan malu sama sobat yang sudah bolak balik kesini tapi halaman nya ga ganti - ganti. Semoga ga capek ya bacanya, agak panjang sedikit nih sob. Hehehe  ƪ(˘.˘)ʃ.

Sesuai judul, postingan ini adalah lanjutan cerita dari postingan sebelumnya Trip to Paris van Java. Karena dua postingan ini adalah liputan kuliner dan wisata, dinikmatin aja yaa..Sebelum jalan - jalan kita makan dulu, isi perut sebentar. Karena di Bandung wajib makan yang namanya siomay dan Batagor. Sebenarnya ada dua yang terkenal yaitu Batagor Kingsley dan Batagor Riri. Tapi saya lebih memilih ke Batagor Kingsley. 
Okey next stop >>
3. Batagor Kingsley. Jalan Veteran No. 25, Veteran, Bandung, Jawa Barat

Batagor Kingsley - Bandung
Kenapa batagor kingsley, entahlah mungkin hanya sugesti tapi saya lebih nyaman dan enak kalau datang kesini. Selain rasanya batagor yang memang nendang, ada hal2 lain yang membuat saya tertarik. Seperti ada live music, tetapi bukan dari penyayi2 kafe gitu. Tapi dari seniman2 senior  disana, bukan ngamen sambil berdiri ya, mereka disediakan tempat duduk dan nyanyi dsana... Okey cekidot..


Selain batagor, menu utama di sini adalah mie yamin/bakso karena sebenarnya toko ini dahulu hanya menjual mie yamin sebelum beralih ke Batagor. 

Satu porsi Batagor Kingsley
Kliatan kan bumbunya, eehmmm yummy.
Selain batagor dan mie yamin, ada juga es sekoteng yang dijajakan di depan tempat makan ini. Lumayan untung menemani makan batagor kingsley apalagi panas2 kyak siang hari. Juara... 


es skoteng - baagor kingsley
Atau klo masih penasaran, ada yang namanya es bungsu. Lokasinya ga jauh kok deket2 batagor Kingsley juga, sebelahan sih.. hahha. Es yang awalnya dikenal dengan nama sekoteng bungsu ini sudah eksis sejak tahun 1962. Sudah cukup berumur untuk ukuran manusia. Namun demi menjaga keaslian rasanya, Es Bungsu 29 ini tidak membuka cabang di mana pun, hanya di Jalan Veteran yang dulunya bernama Jalan Bungsu. Karena itu, es campur tersebut dinamai es bungsu.

Es Bungsu - Jl. Veteran No. 52A Bandung

Jl. Babakan jampang, cibuni
Ciwidey, West Java

Kenyang icip - icip santapan khas bandung, sekarang saatnya mw jalan - jalan. Kali ini gw pengen ke lokasi wisata alam, Kawah Putih di Ciwidey. Karena menurut gw, tempat ini tuh eksotis banget, indahnya gunung tangkuban perahu masih kalah sama nih tempat (skali lagi mnurut gw yaa..). Okey yuuk kita liat ksana..

Pintu masuk ke areal kawah putih

Batu selamat datang.

Karena ga keliatan, ini gw tulis sejarahnya yang ada di photo atas, semoga menambah wawasan. (kyak lagi karyawisata smp aja, hahaha)..

LEGENDA KAWAH PUTIH

Gunung Patuha konon berasal dari nama Pak Tua atau ”Patua”. Masyarakat setempat sering menyebutnya dengan Gunung Sepuh. Dahulu masyarakat setempat menganggap kawasan Gunung Patuha dan Kawah Putih ini sebagai daerah yang angker, tidak seorang pun yang berani menjamah atau menuju ke sana. Konon karena angkernya, burung pun yang terbang melintas di atas kawah akan mati.

Misteri keindahan danau Kawah Putih baru terungkap pada tahun 1837 oleh seorang peneliti botanis Belanda kelahiran Jerman, Dr. Franz Wilhelm Junghuhn (1809-1864) yang melakukan penelitian di kawasan ini. Sebagai seorang ilmuwan, Junghuhn tidak mempercayai begitu saja cerita masyarakat setempat. Saat ia melakukan perjalanan penelitiannya menembus hutan belantara Gunung Patuha, akhirnya ia menemukan sebuah danau kawah yang indah. Sebagaimana halnya sebuah kawah gunung, dari dalam danau keluar semburan aliran lava belerang beserta gas dan baunya yang menusuk hidung. Dari hal tersebut terungkap bahwa kandungan belerang yang sangat tinggi itulah yang menyebabkan burung enggan untuk terbang melintas di atas permukaan danau Kawah Putih.

Karena kandungan belerang di danau kawah tersebut sangat tinggi, pada zaman pemerintahan Belanda sempat dibangun pabrik belerang dengan nama Zwavel Ontgining ‘Kawah Putih’. Kemudian pada zaman Jepang, usaha tersebut dilanjutkan dengan nama Kawah Putih Kenzanka Gokoya Ciwidey yang langsung berada di bawah penguasaan militer Jepang.

Di sekitar kawasan Kawah Putih terdapat beberapa makam leluhur, antara lain makam Eyang Jaga Satru, Eyang Rongga Sadena, Eyang Camat, Eyang Ngabai, Eyang Barabak, Eyang Baskom, dan Eyang Jambrong. Salah satu puncak Gunung Patuha yakni Puncak Kapuk, konon merupakan tempat pertemuan para leluhur yang dipimpin oleh Eyang Jaga Satru. Konon, di tempat ini terkadang secara gaib terlihat sekumpulan domba berbulu putih yang oleh masyarakat disebut domba lukutan.

Danau Kawah Putih memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Air di danau kawahnya dapat berubah warna, kadangkala berwarna hijau apel kebiru-biruan bila terik matahari dan cuaca terang, terkadang pula berwarna coklat susu. Paling sering terlihat airnya berwarna putih disertai kabut tebal di atas permukaan kawah. Selain permukaan kawah yang berwarna putih, pasir dan bebatuan di sekitarnya pun didominasi warna putih, oleh karena itu kawah tersebut dinamakan Kawah Putih.

Okey langsung kita intip photo2nya.. bukan narsis tapi biar eksis.. (" `з´ )_,/*(>_<'!).. hahhaha



Ini nih photo gw dan temen2 yg lain, akhirnya bisa narsis d blog sendiri. Hhahha


ayu - yogi - chacha - tito


Btw, kita udah temenan dari kelas  1 SD loh, jadi klo di hitung - hitung udah 15 tahun kita temenan. Semoga bisa trus jadi sahabat sejati kyak lagunya SheilaOn7, wkwkwkk. Amieenn.. 

Okey, dari kawah putih segini dulu, kita lanjut lagi bsoknya. hihihi... ƪ(˘.˘)┐ ƪ(˘.˘)ʃ ┌(˘.˘)ʃ
Jl. Tubagus Ismail - Bandung

Besoknya, setelah puas jalan dan photo2 di kawah putih. Gw mw makan dan icip - icip kuliner lagi. Yaah namanya juga refreshing kan. Jadi harus bnyak - bnyak makan.. (Loh, ga ada hubunganya.. :ditabok).  Hari ini mw makan mie ayam yg beneran pake ayam, dan minum es duren yg beneran isinya duren (udah dikupas ya durennya). Kata si yogi sih mending ke tongkrongan dia di jl. Tubagus Ismail dan  utk referensi gw langsung cek ke tempatnya om Banyumurti, eh beneran ada. Tanpa pikir panjang langsung cabuutt..

gw ngabisin 2 porsi, abisnya lagi lapar berat.. hahaha

gambarnya comot dari om banyumurti, keasikan makan lupa poto2.

Jl dipatiukur, Bandung, Jawa barat

Udah malam lagi nih sob, saatnya cari tempat buat makan malam. Dari kemaren belum menyentuh nasi (belum sebakul maksudnya, :LOL), jadi malam ini mau cari makan yang pake nasi. Kebetulan temennya si Yogi punya pondok Pecel Lele di dekat UNPAD, jadi sekalian makan dan maen2 ksana lumayan menambah pergaulan. 

Jl. Diponegoro, Bandung

Malam terakhir, di Bandung diajakin ikutan nongkrong di depan GASIBU Bandung. Gw disini bukan mau ikut2an nongkrong bareng klub motor atau mobil yang rame disekitar gasibu kalau malam. Tapi kebelet mau ngerasain Sumur alias Susu Murni. Disini semua olahan minuman dibuat dari susu murni., mulai dari yang panas seperti susu murni, kopi susu, wedang susu atau yang dingin seperti es susu, coklat susu, dll. Ehmm gini - gini gw penggemar susu loh, bawaan lahir sepertinya.. wkwkwkk. Karena sudah malam, jadi kamera HP saya ga kuat deh jeprat - jepret photo, lagian ga enak diliatin orang poto2 sembarangan. : LOL

sumber : http://azuya.multiply.com/reviews/item/37

sumber : http://azuya.multiply.com/reviews/item/37
Kuningan Raya, Bandung

Yuuppss ini hari terakhir, dan merupakan tempat terakhir yang didatangi selama di Bandung. Biasa sebelum balik ke Bogor, kita harus makan dulu. Supaya nanti di jalan ga kelaparan dan selamat sampai di Bogor. Kali ini mau makan yang ada sayurannya, dari kemaren makan yang aneh2. Biar netral lagi dan kaya serat vitamin (korban iklan nih kata2nya.. ) Hhaha



Yah sekian dulu deh cuap2nya ya.. semoga tidak membosankan. Kalau photo2nya kurang banyak, maklum belum punya DSLR jd blum bisa jepret2 seenaknya, kalau kata2nya kurang enak dibaca maklum baru blajar nulis belum sejago blogger2 lain. Selamat menjalani aktivitas di akhir hari Jumat ini, Happy Weekend dan Enjoy Blogwalking. 

Warm Regards,

Followers

My Goodreads Books

Remarchtito's bookshelf: read

Membangun Web Berbasis PHP Dgn Framework CodeIgniter
Galau Remaja di SMA
Un giorno, viaggiando... The Lonely Planet story
JJS: Jalan-Jalan Seram!
Drakuli Kuper
Dari Jendela SMP
Interview With The Nyamuk
Lupus Returns : Cewek Junkies
Belenggu
Rumpi Kala Hujan
Topi-topi Centil
Yang Paling Oke
Cinta Olimpiade
Lupus: Sendal Jepit
Bangun dong, Lupus!
Tragedi Sinemata
Kutukan Bintik Merah
Makhluk Manis dalam Bis
The Lost Boy: Salah Culik
Lupus Kecil


Remarchtito's favorite books »
}