Akhirnya status 'currently reading it' buku ini di akun goodreads saya berakhir. Pada kesempatan libur tanggal merah hari ini (senang sekali dgn hari libur yang jatuh pada hari Senin) saya berhasil menuntaskan membaca novel ini. Bukan karena isi novel ini membosankan, tetapi karena berkurang nya waktu untuk membaca dengan santai. Pertama kali membaca judul dan melihat covernya saja saya langsung tertarik dengan novel ini, ditambah melihat rating dan ulasan yang bagus dari para readers saya jadi bersemangat membelinya.
![]() |
Cover Depan Novel |
Judul : 99 Cahaya di Langit Eropa, Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa
Penulis : Hanum Salsabiela Rais, Rangga Almahendra
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Cetakan I, Juli 2011, 424 Halaman
Penulis : Hanum Salsabiela Rais, Rangga Almahendra
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Cetakan I, Juli 2011, 424 Halaman
Banyak sekali novel - novel yang berisi tentang cerita perjalanan wisata, lengkap dengan perkiraan harga dan tips - tips selama melakukan perjalanan. Sebut saja buku Lonely Planet yang merupakan kitab bagi para backpakers dunia. Di dalam negeri juga ada bukunya The Naked Traveler nya mbak Trinity. Semua novel itu sangat bagus dan jujur saya juga baca dan mengoleksinya.
Sedikit berbeda dengan novel - novel diatas, Hanum S. Rais menyulap novel perjalanan nya ini sekaligus menjadi buku perjalanan sejarah. Kemampuannya sebagai jurnalis membuat jalan cerita novel mengalir dengan indah. Tanpa sadar kita sudah menulusuri jejak sejarah perkembangan Islam di Eropa tanpa harus mengerutkan dahi seperti membaca buku - buku sejarah yang terkenal tebal - tebal.
![]() |
Ukuran huruf yg tidak terlalu kecil sehingga mudah dibaca |
![]() |
Biografi Penulis pada halaman belakang novel |
------
Aku mengucek - ucek mata. Lukisan Bunda Maria dan Bayi Yesus itu terlihat biasa saja. Jika sedikit lagi hidungku menyentuh permukaan lukisan, alarm di Museum Louvre akan berdering - dering. Aku tidak bisa menemukan apa yang aneh pada lukisan itu.
"Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertahtakan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, Hanum" ungkap Marion akhirnya.
![]() |
Ugolino Lukisan Bunda Maria Sumber : Wikipedia |
----
Hanum pintar menyelipkan sejarah pengaruh kebudayaan Islam di Eropa pada setiap bab novelnya. Contohnya saja kaligrafi Kufic tersemat pada tekstil yang dibawa orang Timur Tengah pasca Perang Salib. Pada hal. 164 novelnya diceritakan hijab yang dipakai Bunda Maria dalam lukisan Virgin and the Child karya Ugolino di Nerio yang dipajang di museum Louvre memuat tulisan Kufic Laa ilaha illallah. Kaligrafi Kufic ini juga muncul pada jubah raja Roger II of Sicily, raja yang memerintah Sisilia pada abad 12.
Pada novel ini sobat akan menemukan bahwa Eropa tidak hanya sekedar Menara Eiffel ataupun Colosseum di Roma. Jauh lebih... sungguh banyak lebih banyak daripada itu. Banyak tempat bersejarah khususnya yang menyimpan cerita keharmonisan antara agama dan ilmu pengetahuan, cerita tentang kekhalifahan Ottoman di Turki, sejarah sebuah Gereja yang berubah menjadi sebuah Mesjid, sejarah Axe historique yang ternayta jika diteruskan merupakan arah kiblat, bahkan sejarah asal usul roti Croissant dan kopi Cappucino. Banyak sejarah yang diselipkan oleh Hanum tetapi pembaca tidak merasa seperti membaca buku sejarah.
![]() |
Photo tempat bersejarah di Eropa |
Pada akhir novel juga diberikan beberapa photo tempat - tempat bersejarah yang diceritakan selama perjalanan. Karena rasa penasaran saya, saya juga sempat meng-googling sendiri lokasi - lokasi sejarah yang diceritakan oleh mbak Hanum didalam novel ini. Sungguh betapa harmonisnya peradaban Islam dan Eropa di beberapa abad lalu.
1. Mezquita, Cordoba, Spanyol. Mesjid yang berubah fungsi menjadi sebuah Gereja.
2. Quadriga Arc de Triomphe du Carrousel, Paris, Perancis
3. Haghia Sophia, Istanbul, Turki. Gereja yang berubah fungsi menjadi Masjid.
4. Blue Mosque, Turki
Sampai selesai halaman terakhir dibaca, saya sangat puas dan tidak merasa rugi membaca novel ini. 5 bintang saya berikan di goodreads untuk novel ini. Saya yang tidak tahu menahu tentang sejarah Islam di Eropa, sekarang tahu betapa besarnya Islam dulu di Eropa. Sampai -sampai saya tertarik meng-googling apakah benar yang ditulis oleh mbak Hanum. Ini menjadi ilmu baru bagi saya, terbukti novel tidak selalu berpengaruh buruk dengan ceritanya yang hanya seputar percintaan remaja.
Selamat Membaca - Jangan lupa beli novel aslinya ya sobat. Say no to Piracy !!!