Agak berat memang untuk memulai lagi, setelah memutuskan untuk istirahat dan santai sejenak. Itulah yang ada dikepala saya 5 hari yang lalu, berencana untuk refreshing dan sedikit menjauh dari komputer. Jurusan Ilmu Komputer yang saya pilih mentakdirkan saya untuk 24 jam sehari, 7 hari seminggu didepan komputer (hahaha lebay sih, sisanya sebenarnya maen game sama chatting online...). Makanya terhitung dari hari jumat kemarin saya mengurangi kegiatan didepan komputer, perbanyak jalan2, keliling, muter, pokoknya ga duduk aja depan komputer. Dan jadilah masalah update mengupdate blog tertunda lagi.
|
my life is my keyboard. |
Membuka komputer sesekali, untuk cek email dari dosen dan memoderasi komentar di blog. Gatal rasanya ingin membuat tulisan baru, untuk menanggapi komen2 yang ada. Atau sekedar blogwalking dan kasih komentar sok tahu di tempat sobat - sobat blogger (hehehhe). Tapi, ga tau kenapa tiba - tiba jadi ga bisa nulis, hasrat untuk menulis pun tak ada. Akibatnya beralih lah halaman dashboard di blogspot menjadi layar putih biru di facebook, ditambah dengan page longue di kaskus.
Bosen online saya mencoba kembali menlanjutkan reading novel Ranah 3 Warna (R3W) yang juga belum selesai, sesekali diselingi melihat paper dan jurnal dari ibu dosen pembimbing yang harus saya telusuri. Bab demi bab dari novel Ranah 3 Warna saya libas, dan akhirnya sampai juga di tengah - tengah buku. Halaman selanjutnya sudah ganti bab baru lagi, dengan semangat saya buka halaman tadi agar bisa melihat judul bab selanjutnya. Dengan font huruf yang lebih besar dan tebal, tertulis judul bab itu "Rumah Sakit Malas".
Yuupss, disini tokoh utama novel R3W ( Alif ) juga sama seperti saya, sedang terkena sebuah penyakit akut nan menular yang senantiasa hinggap di mahasiswa2 tingkat akhir seperti saya. Nama penyakit yang berbahaya ini adalah "M.A.L.A.S". . Alif sebagai mahasiswa perantauan harus berjuang menutupi biaya hidup dan kuliah di Bandung, dengan bakatnya yang suka menulis dia mencoba mengadu nasib sebagai penulis di koran - koran lokal dan nasional. Tetapi entah mengapa seminggu ini tidak ada ide yang muncul dikepalanya, hasratnya untuk menulis pun hilang, padahal kalau dia tidak menyetorkan tulisan ke redaksi koran maka dia tidak akan mendapatkan jatah makan minggu depan. Alif pun memutuskan untuk menemui senior sekaligus tutornya dalam dunia tulis menulis "Bang Togar", dia akan bertanya kepada bang Togar apa obat dari semua penyakitnya ini. Berikut saya petik pembicaraan yang terjadi di bab tersebut:
Alif : "Bang, pernah ga tiba - tiba ga bisa nulis?"
Bang Togar : "Pernah, tapi jarang sekali. Kenapa kau lg malas ya?"
Alif : "Ga malas sih, tapi ga bisa nulis seminggu ini.."
Bang Togar : "Sama saja itu, artinya kau malas. Jgan bnyak alasan-lah."
Alif : "Bukan malas bang, tapi aku kehilangan semangat, ide, dan muak menulis."
Bang Togar : "Itu tetap bagian dari malas, mana ada orang rajin kehilangan semangat dan muak "
Singkat cerita, Bang Togar mengajak Alif berobat ke rumah sakit untuk mengobati sakitnya. Dan dengan penuh kebingungan Alif mengikuti ajakan seniornya itu. Dalam hati Alif bertanya, "memang ada rumah sakit untuk orang malas". Rumah Sakit Malas seperti apa yang di maksudkan oleh bang Togar??
|
Rumah Sakit Malas.. |
Ternyata, setelah melakukan perjalanan mengelilingi Kota Bandung, mereka tiba di pinggiran kota. Mereka memasuki daerah pemukiman kumuh di kota Bandung, kotor, sungai hitam dihiasi limbah - limbah rumah tangga, tumpukan sampah disana - sini bersebelahan dengan rumah yang terbuat dari seng dan kardus bekas. Lalat - lalat hijau gemuk berterbangan mengelilingi kepala Alif. Dia bingung kenapa bang Togar mengajaknya kemari, yang dilihatnya hanyalah parade penduduk miskin yang mempertontonkan kehidupan mereka kepada Alif. Pria - pria dewasa dan remaja tanggung sibuk hilir mudik membawa besi yang ujungnya telah dibengkokkan, di ujung sungai kaum wanita sibuk menyuci, ada yang mandi, dan ada yang buang hajat.
Usut punya usut, akhirnya Alif mengerti kenapa dibawa ketempat ini. Disini bang Togar kembali memompa semangat Alif yang telah kendor, bak di suntikan adrenalin ke tubuhnya, semangat Alif kembali menyala dan berkobar. Tempat kumuh ini disebut bang Togar Rumah Sakit Malas, karena disini kita bisa melecut atau memarahi diri kita sendiri. Buat apa malas, kenapa harus malas, dan TAK PANTAS malas. Kita sebagai mahasiswa walaupun hidup jauh dari orang tua, makan pas - pasan, tapi masih bisa merasakan nikmatnya kuliah, menimba ilmu, bertemu teman - teman, tinggal di kosan yang utuh berdinding bata. Untuk apa mengasihani diri sendiri dengan sifat malas, toh sekarang di depan mata ada sekumpulan orang yang nasibnya jauh lebih menderita di depan kita. Kita yang masih hidup "enak" ini tak pantas untuk berMalas-malasan.
Sehabis membaca satu Bab ini, saya merasa tersindir. Saya seperti menjadi Alif yang sedang dinasehati oleh bang Togar. Kenapa harus malas, padahal semua fasilitas yang saya perlukan tersedia. Yah walaupun tidak mewah, tapi nasib saya masih beruntung bisa merasakan bangku kuliah. Saya harus buang jauh - jauh sifat malas ini. Akhirnya hari ini saya kembali ke depan komputer, duduk dan mulai menyelesaikan apa yang sudah saya mulai. Tadi pagi saya buka - buka komen di blog, telusuri link - link nya. Mulai mengunjungi lagi rumah sahabat - sahabat yang sudah meninggalkan jejak disini. Semangat saya untuk ngeBlog sudah kembali, tapi tetap "ide" itu belum kunjung tiba. Akhirnya saya memutuskan untuk jalan - jalan lagi ke rumah sahabat - sahabat yang lain.
|
Kemana kau ide, knapa tak kunjung datang?? |
Ada beberapa nasehat dari sahabat yang saya dapat ketika silaturahmi dan blogwalking, sahabat ini dengan sabar (paksaan, hehehe) memotivasi saya untuk segera membuat sebuah postingan baru. Saya sangat suka dengan kata2nya yang membuat saya mendapatkan sedikit pencerahan untuk postingan baru. Begini kira - kira "Jangan pernah nyari - nyari alasan buat satu hal yang lo sukain, klo memang lo stuck, ide buntu, Ya sekedar say hello aja apa salahnya? Hidup lo terlalu berharga klo cuma buat lo lewatin aja. Di bagi donk kisah2 menarik lo..." (yang merasa ngasih nasehat, ayo ngacung!!! Hahhha...)
Dan setelah membaca nasehat itu, saya langsung berjanji untuk membuat sebuah postingan baru sore ini. Dan alhamdulillah, tulisan ini adalah bukti klo saya telah menepati janji untuk membuat postingan hari ini. Terimakasih ya "Chub" buat masukannya. hahhaha #noOffense. Dan semoga sobat blogger yang lain bisa menikmati tulisan ini. Happy Blogging then....