Pages

Tito's Weblog on Mobile

Hello, Welcome to Tito's Weblog

My photo
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
An undergraduate student in Bogor Agricultural University | Majoring in Computer Science | Writer and Programmer | Readings, Swimming, Travelling, Games, Photography, Music, Art, Movie is My passions.
Showing posts with label My Diary. Show all posts
Showing posts with label My Diary. Show all posts

This is not the END, Graduation just the BEGINNING

Tidak ada mimpi paling indah yang saya mimpikan selama kurang lebih 4 tahun terakhir ini. Bisa lulus bersama teman - teman dan diwisuda di tempat dimana kami dahulu diterima di kampus ini. Such a big dream for me. And Finally the day comes, July 4th is my Graduation. 

Satu minggu sebelumnya euforia kegembiraan sudah saya nikmati, mengabarkan kpd orang tua kalau anaknya akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikannya dan akan diwisuda. Mendengar ucapan rasa syukur dari kedua orang tua karena doa yang mereka selalu panjatkan untuk kelancaran anaknya sudah terkabul. Akhirnya hari ini saya bisa membahagiakan mereka. I think, this is one of the most wonderful moment in my life.


Bude, Mama, Papa, Opa, Iway

Me, Pito and Adi

Disatu sisi bahagia dan senang karena bisa lulus dan membahagiakan kedua orang tua, tetapi disisi lain moment ini adalah pertanda kalau kehidupan saya sebagai mahasiswa telah berakhir. Artinya saya bukanlah lagi anak kuliahan yang menjadi tanggung jawab kedua orang tua. Saya sekarang menjadi bagian besar dari masyarakat yang harus bertanggung jawab atas diri saya sendiri dan orang - orang disekitar saya.
 
'I will face the hardest decision, what to do after graduating college?'

Sudah sering kali pertanyaan ini menjadi pertanyaan bagi para wisudawaan, tapi baru kali ini saya yang merasakan dan harus mencoba untuk menjawabnya. Many people suggest me to work at big company with high salary. That was also what I used to imagine about myself from long time ago.

Teringat dengan curhatan sonya, sahabat dari SMA dulu, dia sudah lebih dahulu lulus beberapa bulan lalu. Dan sekarang dia sudah menemukan jalannya, tinggal saya yang harus menentukan kemana jalan saya nanti kedepan. My deepest heart’s desire tells me to start my own company, no matter what. Even though I know my own capabilities are so far from the word ‘competent’, somehow I believe this is the only way to achieve my dream. The dream of self actualization. I know, this won’t be easy. This is the hardest way ever.

Banyak training dan motivasi untuk berwirausaha mandiri yang diberikan dari kampus. Mulai dari ikatan alumni sampai perusahaan yang memiliki ikatan kerja sama dengan kampus. Ada baiknya saya mengikuti kegiatan ini kalau mau memulai bisnis saya sendiri. 

Di lain sisi ada kesempatan untuk mengambil sekolah master di kampus dan mendapatkan beasiswa yang lumayan tiap bulannya. But, I have promised myself before not to continue to S2 directly after graduating S1. I am already too sick of academic stuffs. I need a break.
It is time to consider what to choose.

Jalan mana yang harus saya pilih, berjuang untuk memulai usaha saya sendiri. Atau bergabung dengan jutaan Jobseeker lainnya mencari peluang di kota besar. Atau melanjutkan pendidikan ketingkat magister. Semoga dengan sharing ini saya bisa mempertimbangkan peluang mana yang akan saya ambil dan menjadi pilihan yang terbaik... Ya Allah berikan lah petunjuk mu....


Teguh, Abbay, Me, Ayi n Anggit
 



Btw thanks buat sahabat - sahabat seperjuangan, partner in crime.. Abbay, Teguh, Anggit, Ayi, Bangun untuk support dan hari -hari gila selama menjadi mahasiswa.. Succes for all of us guys.

Alhamdulillah Sarjana

Baru sempat posting lagi nih sobat, setelah libur panjang 4 hari kemarin, gimana cerita holiday nya ?? saya juga sudah ga sabar mau cerita. Tapi, di-pending dulu karena saya mau cerita tentang kebahagian yang sedang saya rasakan di bulan Mei ini. Yuuk lanjut lagi, :p

Akhirnya setelah 2 bulan kebut kejar setoran, begadang, semedi di kosan, ngejar - ngejar dosen, ga makan (klo yg ini boong, hhe) akhirnya skripsi bisa kelar juga. Klo dihitung dua bulan tidak lah lama, tetapi selama menjalaninya terasa lama sekali proses menuju kelulusan. Dimulai dari Seminar Skripsi tanggal 22 Maret 2012 kemarin, disusul dengan Sidang Skripsi tanggal 11 April 2012, kemudian proses revisi yang ternyata lebih memakan tenaga dan waktu karena harus bolak balik mengejar dosen pembimbing dan penguji hampir selama 1 bulan. Akhirnya tanggal 10 Mei 2012 kemarin, dengan judul skripsi "Penyederhanaan Penggunaan Transformation Function pada Spatiotemporal Data Warehouse Kebakaran Hutan di Indonesia". Alhamdulillah lulus dan resmi mendapat gelar Sarjana Komputer. Selesai sudah amanah dari orang tua yang hampir 4.5 tahun ini saya emban di Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor. Ini bagi - bagi dikit photo lembar pengesahan skripsi, biar ga dibilang hoax,,, hhha.


Judul Skripsi

Lembar Pengesahan

Tangggal Kelulusan

Setelah Surat Keterangan Lulus (SKL) resmi keluar tanggal 10 Mei kemarin akhirnya saya bisa daftar untuk ikutan wisuda periode Juli 2012 besok. Alhamdulilah masih dapat jatah kursi untuk wisuda... No. urut 750. Nyariss dikit lagi, karena sekarang sistemnya pake quota 800 mahasiswa setiap kali wisuda.. :p


Senang dan bersyukur rasanya sudah lepas beban skripsi yang saya jalani, saatnya bersiap memasuki dunia baru yang lebih keras dan penuh tanggung jawab. Selamat datang dunia kerja ... :D. Tapi sebelum mulai memasuki dunia kerja saya mau liburan balik kerumah dulu... sebenernya mau perpanjang KTP sih yang udah expired, hhahahha. Semoga tidak ada halangan dan besok saya sudah di Jambi... tidak sabar buat makan masakan rumah. Bosen mahasiswa makan warteg terussss.. Hhaha


reservation ticket buat besok...

Segitu dulu sobat cerita bahagianya.... besok insyaAllah saya akan buat catatan perjalanan seru ke Cikuray kemarin... jangan bosen2 ya sobat maek ksini... salam blogger.

Alhamdulillah Sidang Skripsi.


Alhamdulillahirobilalamin....
Setelah perjuangan kemarin, draft - dibalikin - draft - dibalikin - draft - dibalikin - draft - SEMINAR - draft - nganggur - draft (lagi).

Akhirnya tanggal 11 April 2012 kemarin saya bisa melaksanakan Sidang Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Awalnya sidang dijadwalkan pada tanggal 4 April 2012, tetapi karena sesuatu dan lain hal sidang nya di undur satu minggu menjadi tanggal 11 April. Sempat hilang mood sewaktu dibilang jadwalnya diundur, karena pemberitahuannya baru 5 jam sebelum sidang dilaksanakan. Tapi, sisi baiknya saya punya lebih banyak waktu lagi untuk belajar.

Mau curhat sedikit juga deh, sulit yahh ternyata mencari waktu kosong untuk tiga orang penguji dan pembimbing yang masing - masing memiliki kegiatan yang beragam. Akhirnya sidang di jadwalkan pada pukul 17.00 WIB, sore banget kan sobat... Tapi, mau bagaimana lagi daripada saya harus menunggu lagi dan mencari jadwal lainya. Kebayang deh bulan depan mungkin baru bisa sidang.. :p.  

Dengan cuaca kota Bogor yang sudah seminggu ini mulai dari jam 3 sore sudah mulai mendung dan langsung "Bbbyyuurrrrrr" hujan tanpa permisi lagi. Saya sedikit takut kalau sidang nya diundur lagi. Bingung mau alasan apalagi nanti sama ortu kalau ditanya, "kok belum sidangnya??" Hhhheheee.. Singkat cerita, jam tangan saya sudah menunjukan pukul 17.00 WIB. Tetapi belum ada satupun penguji atau pembimbing yang terlihat di ruangan sidang. Saya mulai was-was sebenernya dan saya mulai mengirim pesan kepada ibu pembimbing dan penguji untuk konfirmasi sidang. Ternyata mereka masih dalam perjalanan karena cuaca hujan dan kegiatan di kampus.  

Akhirnya jam 17.25 WIB Ibu pembimbing dan 2 orang  penguji sudah berada di ruang sidang. Jam 17.30 WIB sidang baru bisa dimulai, ditemani dengan cuaca hujan diluar saya memulai presentasi Tugas Akhir. Bismillah....
Dari awal slide presentasi, penguji satu yang paling banyak bertanya. Saya berharap jawaban yang saya berikan memuaskan. Selang 45 menit berlalu, sidang di hentikan sementara karena sudah masuk waktu maghrib. Di satu sisi saya bersyukur sidang d waktu - waktu mepet seperti ini. Dengan adanya break isoma saya sempat untuk mengambil nafas dan membaca kembali beberapa literatur yang saya prediksi akan ditanya... Sholat maghrib petang itu terasa beda, dengan perasaan senang dan deg-degan saya berdoa semoga sidang bisa berakhir dengan hasil memuaskan.

Kemudian jam 18.40 WIB sidang kembali dimulai, kali ini penguji kedua yang banyak bertanya. Mulai dari struktur data sampai kepenulisan lebih banyak ditanya. Terimakasih buat Ibu Annisa pengbimbing saya yang baik hati, ibu makasih setiap clue yang diberikan ketika saya mulai bingung menjawab pertanyaan dari penguji. Setelah semua dirasa cukup, kira - kira pukul 19.20 WIB saya disuruh keluar ruangan dulu. 5 menit diluar menunggu hasil sidang adalah 5 menit paling menegangkan dalam hidup saya sampai saat ini.

Pukul 19.30 WIB saya dipanggil lagi untuk masuk k dalam ruangan. Dengan muka senyum saya masuk ruangan dan duduk layaknya sidang kasus korupsi di TV. Bedanya tangan saya tidak diborgol, tapi nasib saya sebagai mahasiswa yang terancam.. Huuuauuaahahhaha. Setelah dipersilahkan duduk, saya ditanya satu pertanyaan oleh pembimbing saya yang cantik (* memang masih cantik kok si ibu, btw dia kakaknya artis sinetron Intan Nuraini loh.. *pamer). Si Ibu yang tadinya selalu membela mulia berubah menjadi menyeramkan.


Lagi deg-dega-an nih menunggu nasib


Pembimbing : Tito, menurut kamu bagaimana hasil sidang kamu tadi??
Saya            : Ehhmm,,.. sedikit mikir. Saya merasa cukup memuaskan bu.
Pembimbing : Apakah kamu merasa pantas untuk kami luluskan pada sidang TA ini?
Saya            : Ehhmmm,.. (*mikir lagi). Saya OPTIMIS bu saya pantas dan HARUS lulus bulan ini.
Penguji     : (*tiba-tiba nyeletuk)  Waahhh, mas kamu percaya diri sekali. Bgaimn klo hasil tidak memuaskan.
Saya            : (cuma bisa nyengiirr Kuda,,,) saya harus LULUS pak.
Pembimbing : Baiklah Tito, setelah kami rundingkan dan melihat hasil selama sidang tadi, kamu....
Saya            : (*tiba kebelet pipis, hhhe) kebiasaan saya nih klo lagi nerveous dan deg2an parah.
Pembimbing : Kamu.... kami nyatakan LULUS hari ini.
Saya            : (*masih kebelet pipis) langsung sumringah. Alhamdulilah ya Allah, sambil nunduk. :D
Penguji         : Jangan senang dulu mas, kamu masih harus revisi ini!!!
Saya            : (*aduh si bapak, ga tau orang lagi seneng apa). Iya pak, siaap saya mengerti.

Kira - kira begitu lah percakapan yang masih saya ingat pada saat sebelum kelulusan di dalam R. Sidang. Setelah itu saya bersalaman dengan beliau bertiga, dengan catatan revisi yang harus saya bawa pulang dan diserahkan minggu depan. Ya, tidak apa yang penting hari ini saya LULUS. Gelar sarjana tinggal sedikit lagi.

Begitu keluar R. Sidang suporter (*udah kyak nonton bola) alias sahabat2 yang dari sore tadi ikut menunggui saya langsung menyambut. Senang rasanya masih bisa bersama - sama mereka lagi, beberapa dari mereka sudah duluan sidang. Alhamdulillah sudah bisa menyusul mereka... Terimakasih buat EO hari itu Ira, Trie dan Windi untuk membantu persiapan dari pagi. Terimakasih buat made dan gema yang udah repot - repot buat dokumentasi. Terimakasih buat Ayi dan Abi buat solusi teknis hari itu (*really preciate). Terimakasih buat my best fellas Teguh dan Anggit buat supportnya hari itu. Terimakasih buat "si bucuk" Vita yang selalu memberi perhatian, kangen nih pengen ketemu kamu lagi.

makasih ya temen - temen udah nungguin dari siang..

Alhamdulillahirobbilalamin, ya ALLAH terima kasih atas nikmat yang telah kau berikan hari ini. Terimakasih untuk kelancaran dan petunjuk yang kau berikan selama sidang. Terimakasih untuk kesempatan yang kau berikan untuk hamba-Mu sehingga hari ini bisa membuat Papa, Mama, Adek dan Opa di rumah menjadi bangga.

Yahh.. mungkin segitu dulu sobat rasa bahagia yang bisa saya bagi hari ini. Terimakasih juga buat sobat - sobat blogger yang sudah mendoakan dari sejak seminar kemarin. Semoga apa yang sobat cita - cita kan bisa terwujud... Amienn.., Happy Weekend, Happy blogging....

Ciremai Memanggil

Haloooo sobat blogger,,, akhirnya keluar juga nih postingan untuk bulan April ini. Sempat khawatir, kapan lagi bisa ngisi posting di blog ini karena kegiatan di dunia nyata semakin menyita waktu. Cuma bisa weekend waktu yang nyaman untuk menulis dan jalan - jalan ke tempat sobat yang lain.

Pada postingan ini saya mau menulis tentang rencana saya untuk kembali menunaikan hobi mendaki saya. Setelah pendakian terakhir di Gunung Gede Pangrango kemarin, teman - teman yang ikut ke TNGP mengusulkan untuk melakukan next tracking. Setelah di cari - cari waktu dan tempat serta melihat kondisi, tim leader mengusulkan untuk menikmati keindahan Gunung Ciremai, di TNGC, Jawa Barat.

Kawan, Ciremai memanggil....
4 tahun lebih kita tinggal (numpang indekos dan kuliah) di Jawa Barat, sayang kalau puncak tertingginya tak sempat kita taklukan,

Karena alasan itulah, kami sepakat untuk mencoba mendaki sampai ke puncak G. Ciremei. Gunung Ciremei adalah gunung tertinggi di Jawa Barat ( 3.078 Mdpl ), dapat terlihat dengan jelas oleh para penumpang kereta api atau kendaraan umum lainnya sepanjang jalur pantura sekitar Cirebon. Asal kata Ciremei itu adalah cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rada masam). Kita nyebutnya Ciremei, sesungguhnya itu suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.

www.tnciremai.org

http://www.kaskus.us/

Berdasarkan info yang saya baca, ada 3 jalur pendakian resmi untuk ke Ciremei, yaitu Apuy, Palutungan, dan Linggarjati. Urutan jarak dari yang terdekat, adalah Linggarjati, Apuy, dan Palutungan.
  • Linggarjati adalah jalur pendakian terdekat dengan tingkat kesulitan paling tinggi. Ini disebabkan medannya yang mayoritas curam dan secara kontur perjalanan itu terus mendaki dan tidak ada bonus. (+- 8km)
  • Apuy, jalur pendakian menengah, dengan perjalanan +- 8.5 km,
  • Palutungan, jalur pendakian dengan trek yang lebih landai, tapi jarak perjalanan yang lama +-10 km.
Dan rencananya untuk naik dari Palutungan dan turun dari Linggarjati. Melihat - lihat kalender dan menghitung waktu persiapan, pendakian ini direncanakan pada tanggal 17-20 Mei 2012. Kebetulan tanggal segitu adalah libur nasional dan ada cuti bersama. Dengan rencana perjalanan sebagai berikut :

Kamis, 17 Mei 2012
11.00 Kumpul Stasiun Pasar Senen
12.15 OTW Stasiun Cirebon Prujakan naek kereta Gaya Baru Malam Selatan
16.00 Sampe Cirebon
18.00 Base Camp Palutungan (carter angkot), ISOMA
18.30 Start Pendakian
20.30 Sampe Pos 1 Cigowong, Camp

Jum'at 18 Mei 2012
05.00 Bangun, siap²
06.00 Sarapan
06.30 Repacking
07.00 Start Pendakian
07.30 Pos 2 Kuta
08.15 Pos 3 Panyancangan Badak
09.05 Pos 4 Arban, istirahat
10.00 Pos 5 Tanjakan ASOY
11.30 Pos 6 Pasanggrahan
12.30 Pos 7 Sanghiyang Ropoh, ISOMA
15.45 Pos 8 Goa Walet, Camp
17.20 Summit Attack#1!
18.00 Sunset

Sabtu, 19 Mei 2012
04.00 Siap²
04.45 Summit Attack #2
05.30 Sunrise
07.00 Sarapan
08.00 Start pendakian
14.00 Base Camp Linggarjati
16.00 Pulang

Bagi sobat blogger yang sudah pernah mendaki ke G. Ciremai mohon komentar untuk rencana diatas, masukan nya juga, semoga rencana saya dan teman - teman tim yang lain bisa terlaksana dengan lancar. Oh iya, klo ada sobat blogger yang juga berancana mendaki, bisa tuh gabung,,, :p


pemandangan dari puncak Ciremai.

Ga sabar nih bulan depan, dan semoga lancar tidak ada halangan... Dan berhubung sudah satu bulan lagi, harus working out nih ilangin lemak yang banyak numpuk supaya tidak menghalangi perjalanan nanti.. :D


sekilas photo waktu di TNGP

One Step Closer, Bismilllah

Alhamdulillahirobbilalamin.... 

Satu langkah semakin dekat menuju sarjana. 
Terimakasih buat doa dari sobat2 semua. Kemarin, Kamis 22 Maret 2012 akhirnya saya sudah seminar Tugas Akhir. Dari hasil seminar kemarin, tidak banyak revisi dari pembimbing dan penguji. Semoga proses menuju ujian Sidang semakin dimudahkan. 

 "Allahuma yassir wa laa tu'assir" Ya Allah, mudahkanlah jangan dipersulit."
 
Cerita sedikit proses kemarin, :p
  • H-3 
Biasa masih kasak - kusuk ngurus form yang harus diisi, ternyata ini belum - itu belum. Sungguh proses birokrasi seperti melatih kesabaran. Tapi, kalau dinikmati setelahnya akan terasa manis. Bukan hanya form yang harus di urus utk persiapan seminar, mulai dari materi, presentasi, mental, dkk.

Terimakasih buat tim EO dan temen - temen yg udah support. Buat abi,aco,anggit,arizal,ayi,iqbal dan teguh temen seperjungangan selama menulis draft. We can do it, Bro....
Buat si ladies EO ira dan dian thanks ya buat hari H. Beruntunglah orang - orang yang punya sahabat seperti kalian.

  • Hari H
H-2 jam seminar kasak kusuk karena masih ada program yang eror... deg-deg'annya poool. Hhhhahahhaha. The last try, akhirnya bisa jalan juga sistemnya (thanks ayi n abi). H + 20 menit dosen penguji belum juga datang, makin deg2an takut beliau lupa klo hari ini ada seminar. Buru - buru kirim pesan buat mgingatkan. Dan sms dibalas, ternyata beliau telat dan baru sampai di departemen. Ga apa, daripada jadi MGS (Mahasiswa Gagal Seminar, :p). Setelah penguji datang dan seminar pun dimulai. Terimakasih buat temen - temen juga yang sudah hadir di Hari - H, ga kebayang deh kalau seminarnya ga ada orang.

Dan buat special guest si adek bawel, untung lah yaa ga kena tunjuk buat jd penanya sm moderator. Haaaahaa

Undangannya ampe disimpen kmaren, kenang2an juga :p

Oh iya ini nih sekilas judul dan abstract seminar saya kemarin.. kalau mau dilihat dan baca, silahkan.. hhhe


REMARCHTITO HEYZIPUTRA. Simplification of Using Transformation function for Fire Forest Spatio Temporal Data Warehouse In Indonesia. Under  supervision of ANNISA.
Technology of spatiotemporal data warehouse and OLAP is able to organize the distribution of hotspot data and display the information that contained in the data, so it can be useful for decision making in order to control the occurrence of forest fires. This technology has been established previously through research by Fauzi 2011. The research was able to handle the searching module in the form of MDX queries, which is can handle the data structures of spatial and temporal. The Transformation Function is used in the query of searching, furthermore it would mapped the changes of different Structure Version. The searching of query using Transformation Function needs a long lines of query, complex and must be typed manually. The system that needed is able to simplify the use of Transformation Function, so that the searching process of spatiotemporal query will be faster and it will facilitate the use of OLAP applications. This research will be build a system that is focused on the conversion of the use of Function Transformation based on  typing the query manually becoming the selection list in the combo box menu. The system which is built has recognizes any query that requires the Transformation Function so that facilitate the searching of spatiotemporal query. The system are still built separately with applications Online Analytical Processing OLAP.
Keywords: data warehouse, OLAP, mdx query, spatio temporal, transformation function


with ardini and utie


Sekarang fight lagi buat sidang... 2 tahap lagi nih. 
Oh iya, happy Long Weekend ya buat semua sobat blogger.

Mom's Always Listening Always Understanding

http://koleksifoto.com/wallpaper/mother-cares-Baby/


Tidak ada Ibu yang SEMPURNA, tetapi seorang IBU selalu menyayangi dengan SEMPURNA


Selamat Hari Ibu, Mom I Always Love U.




Coba lihat >> Sejarah Hari Ibu ::

Catatan Pendakian Gunung Gede, Jawa Barat 27 - 29 Juni 2011

Alhamdulillah, akhirnya catatan perjalanan ini bisa di publish. Setelah proses pengumpulan data dan dokumentasi (intinya ngumupulin photo2) yang begitu lama, karena ada 5 kamera yang harus disatukan. Dan baru hari ini catatan bisa diselesaikan dan langsung di publish disni.

Catatan ini adalah catatan perjalanan saya bersama teman – teman di kampus. Kita melakukan pendakian ke Gunung Gede, Jawa Barat pada tanggal 27 – 29 Juni 2011. Dan pendakian ini adalah pendakian pertama saya. Tentu sudah banyak sekali “field report” yang ditulis untuk pendakian ke Gunung Gede dan saya yakin lebih lengkap dan terperinci. Jadi, catatan ini saya persembahkan buat sahabat – sahabat bloger dengan tujuan untuk saling berbagi. Semakin banyak informasi semoga semakin menambah pengetahuan kita. 

*Selamat Membaca*

Chapter  1   Pendahuluan
Memasuki tahun ke-4 (semester akhir) di perkuliahan membuat hasrat bertualang saya menjadi semakin besar. Inilah kesempatan terakhir saya untuk melakukan sebuah perjalanan yang belum pernah saya lakukan. Karena ketika status sebagai mahasiswa terlepas akan semakin sulit untuk mencari waktu untuk melakukan sebuah perjalan (*curhat dari salah satu sobat blogger :P). Setelah melakukan sebuah perenungan, dari segi ongkos, kesiapan fisik dan mental *lebaayy mode ON :p. Saya putuskan ingin melakukan sebuah pendakian ke Gunung. Selain tidak memerlukan ongkos mahal (*karena semua peralatan saya minjem, hhha) alasan  yang paling utama karena SAYA BELUM PERNAH naik gunung beneran. Dulu  sewaktu SMA dan SMP hanya melakukan kemah riset PRAMUKA di lereng – lerang gunung atau hutan perbukitan. Jadi, ga benar – benar “naik” gunung.

Ga buang – buang waktu, saya langsung menghubungi sahabat saya di kampus yang hobi-nya naek gunung/hiking. Saya ceritakan niat untuk naik gunung ini, harap – harap cemas kalau dia lagi berhalangan dan tidak bisa menemani saya untuk melakukan pendakian. Dan bagaikan ketiban durian runtuh dia langsung merespon keinginan saya ini.  Oh iya sampai kelupaan nama sahabat saya ini adalah Sayed Zulfikar, dia cow keturunan aceh yang besar di Jakarta (Just For Ur Information, hhe). 

Tidak memerlukan waktu lama, tanggal 20 Mei 2011 sahabat saya tadi langsung mengumumkan rencana pendakian kami di Facebook dengan rencana awal keberangkatan pada tanggal 17-19 Juni 2011. Dan gunung yang dipilih adalah Gunung Gede yang berada di dalam area TamanNasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Dan ga disangka antusias dari temen – temen lain dikelas sangat besar, dengan jumlah peserta yang ingin ikut pendakian sebanyak 18 orang. Maka dimulai lah masa persiapan selama ± 40 hari.


Chapter 2   Persiapan
Seperti melakukan perjalan  lainnya, naik gunung pun perlu siapan. Mulai dari peralatan, uang, izin orang tua, dan yang paling penting adalah kesiapan mental dan fisik. Karena berbeda dengan perjalan lainnya, ini bukan hanya bersenang – senang tetapi juga melatih kesabaran dan ketahanan fisik. Karena itu kita intensif melakukan berbagai latihan fisik dan beberapa keterampilan bertahan hidup di gunung. Untuk cerita tentang masa – masa persiapan dan hal apa saja yang harus dibawa selama pendakian bisa dilihat di postingan ini.


Add caption


Pada masa persiapan ini jumlah peserta menurun, mulai berguguran satu persatu. Dan waktu pelaksanaan akhirnya di undur menjadi  tanggal 27-28 Juni 2011. Hingga akhirnya sampai SIMAKSI (apa itu simaksi ada di postingan sebelumnya) dikeluarkan jumlah peserta fix menjadi 14 orang saja yang ikut mendaki ke Puncak Gunung Gede.


Chapter 3     26 Juni 2011
Akhirnya pada tanggal 26 Juni 2011 fix Tim ini kami beri nama R.Komp#1 (Rimba Komputer). Kenapa ada tanda #1 adalah dengan maksud akan ada tim angkatan #2, #3 dari junior kami nantinya.  Peserta yang ikut pendakian bersama berjumlah 14 orang, dengan 8 cow dan 6 cew. Pesertanya sebagai berikut :
 
Dengan pengalaman mendaki paling banyak diantara kita semua, Sayed otomatis di nobatkan sebagai team leader pada pendakian kami ini. Mulai dari menentukan waktu keberangkatan sampai trek/jalur pendakian ditentukan oleh dia. Satu hal yang baru saya ketahui adalah proses “packing” ternyata harus dilakukan bersama – sama. Agar bisa membagi muatan kami dengan adil BUKAN sama rata. Karena kalau disama-ratakan tidak semua orang memiliki ketahanan fisik yang sama. (*pelajaran berharga 1 yang saya dapat dari perjalanan ini)

Niat awal packing bersama direncanakan pada pukul 16.00 WIB, tetapi karena sesuatu dan lain hal akhirnya di undur jadi jam 18.30 WIB. Kami semua berkumpul di kosan Windi AI dan dari sinilah proses membagi – bagi barang bawaan dimulai. Sudah saya perkirakan dengan postur tubuh saya yang “besar” saya pasti akan kebagian jatah membawa tenda dan peralatan logistik lainnya. *beruntunglah yang memiliki postur tubuh kecil, karena Cuma perlu membawa peralatan makan dan baju hangat masing – masing T_T.





Dan sekitar jam 22.00 WIB packing bersama pun selesai. Anggota tim pulang ke kos masing-masing untuk istirahat. Kemudian baru berasa kalau tas kerir yang akan dibawa besok ternyata “beraatt”. Tersenyum lah yang tas nya hanya berisi beberapa stock makanan ringan dan pakaian hangat masing – masing.




Chapter 4     27 Juni 2011

04.00 WIB
Setelah menentukan meeting point  dan waktu yang pas, kami semua berkumpul di BNI ATM Center Kampus IPB Dramaga jam 04.00 WIB. Dari sini kami mencarter sebuah angkot untuk menuju gerbang pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Kami memilih mendaki melalui jalur pendakian Gunung Putri, Cipanas. Tarif satu angkot dari Kampus IPB Dramaga – Pintu Masuk G.Putri, Cipanas sebesar Rp. 250.000. *berkorban desak2an satu angkot = 14 orang. Selesai memasukan barang ke mobil, doa bersama dipimpin sang ketua sebelum melakukan perjalan ini.   Dan akhirnya berangkat menuju TNGP melalui jalur puncak pada jam 04.30 WIB.


Sayed sedang memimpin doa bersama


05.45 WIB
Dinginnya subuh di daerah puncak tidak membuat semangat kami gentar, sebaliknya it's getting hot! Pada pukul 05.45 kita sampai di masjid At-Ta'awun, puncak pass untuk melaksanakan 3S : solat subuh, sarapan dan "setoran" bagi yg ingin... :D




poto sebelum berangkat

06.30 WIB
Setelah semua anggota rombongan selesai melakukan 3S, kami bersiap – siap untuk melanjutkan kembali perjalan (ngangkot deh bukan berjalan, hhe ) ke pos pendakian gunung putri. Sungguh perjalan ini mulai terasa berat, *berat bagi angkotnya :p. Selepas dari attawun track selalu menanjak, angkot kami pun meraung – raung berusaha agar sampai ke puncak pos. Tapi apa daya, dengan muatan berjumlah 14 orang + supir dan kernet, angkot kami menyerah dan tidak mampu melanjutkan perjalanan. Terpaksa beberapa kali “saya+sayed+rilan” (*karena berbadan besar dituduh membuat angkot menjadi lambat) harus turun dan mendorong angkot dari belakang. Belum juga mendaki gunung sudah ngeeosss duluan.. T_T. (*pelajaran berharga no.2 orang berbadan besar, siap2 mendorong angkot kalau angkotnya ngadat. Beruntunglah yang berbadan kecil, padahal berat juga mendorong mereka yang enak2 duduk d angkot. !!)


dorong - dorong angkot!!!


08.20 WIB
Akhirnya dengan penuh perjuangan dan keringat yang menetes, jam 08. 20 kami sampai juga di batas akhir angkot. Satu persatu anggota tim turun dari angkot yang sudah seperti kaleng sarden. Bongkar muatan, cek – cek perlengkapan, dan membeli beberapa perlengkapan tambahan di warung didekat pintu masuk. Dan ga lupa ke WC “lagi” bagi yang tadi belum kebagian. Hahhaaa.
Sekedar informasi, disini hanya provider XL yang sinyalnya stabil. Sampai di puncak pun hanya XL yang bisa “mengirim” pesan. Kalau yang lain semisal indosat dan telkomsel hanya bisa menerima saja, tp sangat sulit untuk mengirim pesan.  *bukan promo hanya berbagi info.





Setelah urusan warung selesai, kami satu rombongan bergegas menuju ke Pos pertama Gunung putri. Dari sini kerir mulai digendong sendiri, siaaappp.. menelusuri area persawahan warga menuju pos yang terletak di atas permukiman warga.







09.15 WIB – Pos Gunung Putri
Setelah melewati beberapa petak persawahan, akhirnya kami sampai di Check Point pertama pos registrasi Gunung Putri. Disini ketua rombongan harus melapor pada petugas di pos registrasi, menyerahkan simaksi dan cek perlengkapan (mulai beberapa bulan lalu, setiap pendakian k Gunung Gede diwajibkan menggunakan sepatu). Kita TIDAK diizinkan membawa sabun dan odol ke atas gunung. Semua anggota tim yang membawa peralatan mandi terpaksa meninggalkan peralatannya disni. Semua peralatan bisa di ambil lagi, sewaktu turun gunung, tetapi sayangnya kami tidak memilih jalur turun yang sama, karena nanti kami akan  turun melalui jalur Cibodas. (*pelajaran berharga no.3 beruntunglah orang2 yang malas mandi, karena di gunung ga perlu mandi. Hhha).






Akhirnya setelah semua urusan birokrasi selesai, dilanjutkan dengan doa bersama. Kami resmi mendaki Gunung Gede melalui pintu G.Putri pada jam 09.15. Dengan Komposisi tim dibagi menjadi tiga group kecil. Group pemandu (5 orang) berada di posisi terdepan memimpin perjalanan, Group tengah (6 orang), dan terakhir Group sweaper (3 orang ) di posisi belakang. Saya kebagian menjadi tim sweaper bersama Sayed dan akbar.





09.30 WIB   Pemberhentian Sungai Kecil
Dari pos registrasi, perjalanan mulai terasa berat. Dengan kondisi tas yang masih FULL belum ada yang dikeluarkan. Sepanjang perjalanan kita dimanjakan dengan udara segar pegunungan dan pemandangan areal perkebunan yang subur. Sesekali selama perjalanan berjumpa dengan penduduk lokal yang ramah, mereka sudah terbiasa melihat rombongan pecinta alam melintasi area persawahan demi menuju puncak gunung gede.






Sesampainya di pemberhentian ini, seharusnya kami mengisi persediaan air minum. Tetapi, karena sebuah keraguan, kami tidak mengisi persediaan air disini, dan akhirnya berakibat fatal diatas. Mendaki tanpa adanya persedian air!!!! (*pelajaran berharga no.4 jgn malu bertanya kalau tidak mau tersiksa dijalan.)



10.15 WIB  – Pos 1
Sampe deh di pos 1 jam 10.15, mulai dari sini treknya udah hutan banget, hanya ada akar pohon dan tanah, it's nature! Tanjakan dengan kemiringan yang stabil khas jalur gunung putri mulai terasa. Lanjootttttttt….





10.35 WIB – Pos Buntut Lutung

Masih on-fire menikmati trek tanjakan yang disediakan gunung putri, disini efek latihan rutin selama sebulan memberikan hasilnya. Terlihat dari semua anggota rombongan tetap semangat. Hanya sesekali temen - temen berhenti untuk sekedar beristirahat dan minum bekal perjalanan. Hingga akhirnya pada jam 10.35  sampai di pos ke-2 Buntut Lutung. (*pelajaran berharga no.5 jgn malas klo disuruh latihan fisik, semua akan terasa manfaatnya nanti.)




ngemil pisang biar berasa nature,, hha


  
Selepas dari pos Buntut Lutung, perjalanan semakin berat. Jalan semakin menanjak, dan kondisi perut yang semakin meronta minta diisi. Pundak pun mulai terasa panas, karena membawa beban berat.


12.10 WIB – Pos Simpang Maleber

Akhirnya sampe juga di pos 3 Simpang Maleber jam 12.10, kita istirahat untuk makan siang dan solat, disini kesalahan di awal pendakian mulai menunjukkan taringnya. Selesai makan stok air kami hanya tinggal 1 botol aqua 1,5L untuk 14 orang!






Selesai ISOMA + photo2, kami bergegas untuk kembali mendaki. Karena tanpa sadar kami sudah menghabiskan waktu ± 2 jam di S.maleber. Akhirnya jam 14.10 kami melanjutkan perjalanan.


16.45 WIBPos Lawang Saketeng

Selepas pos Simpang Maleber mental dan fisik benar – benar di uji. Trek ter-ter-ter-PARAH dan TERJAL ada disini. Rata2 kemiringan trek mencapai 45o, bahkan beberapa ada yg 60o, dan ini terus-menerus sampe pos Lawang Saketeng.. Dengan ketinggian 2500 mdpl udara semakin tipis dan cuaca pun semakin dingin. Satu orang anggota group tengah mulai down dan akhirnya barang bawaannya harus di oper ke rekan yang lain.







Tim kami semakin kewalahan, dengan persediaan air yang semakin menipis kami terpaksa memakan tomat yang kami bawa. Untuk mencegah dehidrasi yang semakin parah. Beberapa anggota tim sudah mengalamai bibir pecah-pecah karena kekurangan air. Tetapi dengan semangat dan saling membantu kami akhirnya berhasil sampai di pos Lawang Saketeng pada jam 16.45.


tomat mentah dilibas, ini tomat terenak yg pernah saya makan, :p






17.45 WIB – Alun2 Surya Kencana

Trek mulai mendatar dan tak lama kemudian sekitar pukul 17.45 semua rombongan tiba di alun-alun surya kencana, tapi perjalanan hari ini belum berakhir kawan, kami tiba di alun – alun timur, sedangkan camp site berada di sebelah barat  masih harus berjalan kaki sekitar 45 menit untuk sampe ke sana. Tetapi, sungguh semua rasa lelah dan letih yang kami rasakan mulai dari S.Maleber – Lawang Saketeng terbayar ketika sampai di alun – alun Surya Kencana. Melihat hamparan padang bunga Edelweis yang begitu luas.  (*pelajaran berharga no.6 Bersusah – susah dahulu, kesabaran dan usaha yang keras akan membuahkan hasil yang MANIS)





poto bersama d alun - alun Surya Kencana


19.00 WIB – Camp Site, Alun – alun Surya Kencana

Disini lagi-lagi ketua rombongan melakukan kesalahan. Dengan pertimbangan kami sangat2 kekurangan air, maka diputusin buat nge-camp dekat dengan mata air terdekat, alhasil camp yang kami dirikan lebih condong ke arah gunung kencana dibanding gunung gede, hasilnya DINGIN POLL!!!! Tepat pukul 19.00 ke empat tenda kami berdiri termasuk tenda rangka windproof. Muncul masalah baru, kompor gas kami tidak berfungsi dan kompor parafin kami kekurangan bahan bakar, menu makanan kami berubah drastis... :D (*pelajaran berharga no.7 cek dulu semua perlengkapan sebelum berangkat, hha.)






Dinginnya malam, semilir angin surya kencana ditambah gemerlap bintang - bintang yg luar biasa indahnya membuat makan malam yg suram menjadi sangat nikmat. Sungguh pemandangan seperti ini sangat langka ditemui di perkotaan. Pukul 23.00 kita mengakhiri hari ini dengan tidur di dalam tenda masing-masing.





Chapter 5  -  28 Juni 2011

04.00 WIBCamp site (Persiapan Summit Attack - sarapan)
Pukul 04.00 tim pemandu keluar tenda dan membangunkan yg lain, setelah siap2, pukul 05.15 kita putuskan untuk berangkat menuju puncak gede untuk summit attack! Namun karena salah lokasi camp site, telat brangkat dan ditambah ada 1 anggota yg sakit, ditambah kabut yang sangat tebal, sunrise di puncak gede gagal kami raih... :-(  (*pelajaran berharga no.8 Waktu itu sangat berharga, telat beberapa menit kami gagal melihat sunrise T_T)

Kami putuskan untuk kembali ke tenda untuk menjaga teman yang sakit. Sisa anggota tim yang lain akhirnya memutuskan untuk berphoto-photo disekitar alun – alun surya kencana.


kabut masih menutupi surya kencana jam 06.00 
huruf 'O' nya salahh,, :P 
Hamparan bunga edelweis masih tertutup kabut


matahari sudah semakin tinggi



Setelah puas photo – photo kami bersiap untuk sarapan. Alhamdulillah kompor yang semalam ngadat setelah di reparasi oleh tim ahli Chandra Wangsa dan Akbar bisa menyala kembali. Jam 07.15 – 09.20 semua bahan makanan yang masih tersisa di olah. Yang penting perut terisi dan badan bisa hangat…

siaaapp makan, siaap juga d foto



11.30 WIB  Camp site (Persiapan turun gunung)
Cuaca mulai tidak bersahabat, hujan dan kabut datang silih berganti. Disini anggota tim yang cow bergegas membongkar tenda dan mengumpulkan semua sampah kedalam trashbag untuk dibawa turun ke bawah. Pukul 11.30 kita siap-siap packing dan pukul 12.00 kita resmi turun gunung.





13.05 WIB  – Puncak Gunung Gede
Walaupun judulnya turun gunung, tapi dalam perjalanan turun ini tetap melalui puncak Gede, karena kami memilih turun dari track yang berbeda. Kami turun melalui jalur Cibodas, yang nantinya keluar di Kebun Raya Cibodas. Pukul 13.05 R.Kom#1 resmi mencapai puncak Gede 2958 MDPL!!! Beruntung cuaca cerah dan session foto2 pun dimulai!








puncak masih tertutup kabut akibat hujan



Hanya berlangsung selama satu jam cuaca bersahabat, kira-kira pukul 14.00 kita lanjut turun ke cibodas. Treknya tidak terlalu parah dibandingkan g.putri, hanya saja karena hujan trek menjadi licin. Udara bener-bener dingin, hujan dan kabut terus menghajar kita tanpa ampun! Hanya di puncak saja cuaca cukup cerah, sisanya suram.




15.30 WIB  – Pos Kandang Badak (Masa – masa kritis)
Akhirnya, sampai di pos kandang badak pada pukul 15.30. Ketua rombongan langsung koordinir sipur (seksi dapur) untuk masak, kita harus MAKAN! Tapi ternyata perubahan cuaca yang begitu ekstrim ini tidak diprediksi sebagian besar anggota tim, semua anggota tim kedinginan dan hampir semua sudah tidak memiliki baju kering lagi. Puncaknya salah satu anggota kita kolaps, gejala hypotermia! Dia tiba – tiba ga bisa ngomong dan badannya mengigil. Adegan ala di film – film akhirnya terjadi, satu orang terpaksa melepas bajunya dan memeluk yang pingsan. Lalu tidak beberapa lama disusul 1 orang lagi. Disini kami semakin panik, karena persediaan makanan yang tinggal ala kadarnya dan hujan yang tidak berhenti.

Kami mutusin buat nge-camp di sekitar pos kandang badak, berhubung ga ada sinyal, jadi kami tidak bisa menghubungi kerabat d rumah maupun kampus. :p Tenda yg kami dirikan hanya 2, pria dan wanita, sementara barang-barang kami taruh di luar. Alhamdulillah langkah ini berhasil, suasana berubah menjadi hangat sekalipun hujan baru berhenti sekitar pukul 20.00. Makan malam terpaksa dengan energen saja dan kami tutup hari itu dengan tidur ala :maho merapat biar hangat.. :D

Nb: pos kandang badak ini sangat tidak terawat, dalamnya sangat kotor dan banyak sampah. Bahkan ada yg tega untuk “setoran” disini. Makanya kami lebih memilih untuk nge-Camp di luar pos.


Chapter 6  -  29 Juni 2011

07.00  – 11.00 WIB   Pos Kandang Badak (Camp Darurat)
Tidur sangat tidak nyenyak (satu tenda 8 org – tidur ala sarden), nuansa peternakan (*baca NGOROK) ditambah posisi tidur yg kacau membuat sebagian tim memilih untuk tidur pagi. Beberapa tim ada yang menjemur pakaian kemaren yang basah kuyup, lumayan untuk mengurangi beban kerir. Kami sarapan ala kadarnya mengingat hanya sisa 1 kompor yang berfungsi dan itupun sakit-sakitan.




Jam 11.00 kita berangkat dari kandang badak menuju Cibodas.




11.00  – 12.00 WIB  Pos Kandang Batu – Pos Air Panas  
Berhubung banyak objek foto disini, jadinya kita banyak menghabiskan waktu di jalan. Kita baru sampai air panas pukul 12.00. Perjalanan berlanjut, tim berjalan lambat karena ada yg cedera dan turun pake sky way (pada tau kan sky way :LOL).







Dari Pos Air Panas, perjalanan kembali melewati trek pegunungan. Disini jalan lebih terlihat jelas dibandingkan dengan trek gunung putrid. Karena sudah termasuk ke Objek wisata Kebun Raya Cibodas. Jalanan sebagian ada yang terbuat dari tangga batu. Sehinnga tidak mungkin tersasar. Sepanjang perjalanan ramai bertemu orang – orang yang ingin naik k puncak gede melalui jalur ini. Bisa saya bilang, klo mendaki melewati jalur ini kurang terasa naek gunungnya. Terlalu ramai.


14.20 WIB -   Pos Panyancangan  (Pertigaan Air Terjun Cibeureum)
Kita sampai di pos pertigaan cibeureum (pos panyancangan) pukul 14.20. Hujan lagi sobat! Tapi kita putusin buat terus jalan, karena tinggal sedikit lagi mencapai pintu gerbang Kebun Raya Cibodas, rencana untuk mampir dulu di Air Terjun Cibeureum di batalkan.




15.38 WIB    Pos Cibodas
Dan akhirnya kurang lebih satu jam berjalan ditemani hujan gerimis dari Pos Panyangcangan kami tiba di Pos Cibodas pada jam 15.38 WIB. Sang ketua rombongan menyerahkan form kembali sambil juga menyerahkan trash bag berisi sampah2 yang kami bawa dari atas. Walau capek dan kelaparan terpancar dari wajah masing – masing anggota, tapi raut keceriaan dan tawa yang lebih dominan menghiasi kami sore itu. Alhamdulillahhirobilalamin, terimakasih ya Allah kami telah sampai kembali dengan selamat dari perjalanan yang sungguh luar biasa ini.


sampai di pintu pos Cibodas

senyum, tawa, terpancar mengalahkan rasa lelah,,, :D

Bersih – bersih, menjamak sholat, makan, dan menunggu angkot untuk kembali ke Kampus. Di perjalanan kami terkena sistem buka tutup di daerah puncak. (*perkotaan banget, MACET… jd rindu suasana gunung yang tenang, hhehe.) Akhirnya pada pukul 23.00 kami baru sampai di kosan masing – masing.


-end of journey-

Resume perjalanan :

27 Juni 2011
04.30 brangkt dari BNI
05.45 sampe Atta'awun
08.20 start ke pos putri
10.15 sampe pos 1
10.35 sampe pos 2
12.10 sampe pos 3, isoma (spaghetti)
14.10 lanjut jalan
16.45 sampe pos 5
17.45 sampe alun-alun surya kencana
21.00 makan malem (nasi putih + ayam goreng suir + tempe 1/2 mateng bumbu bali)
23.00 tidur

28 juni
04.00 bangun
05.15 summit attack
05.45 summit attcak batal, balik ke camp
11.30 packing, brangkat turun
12.00 start perjalanan pulang
13.05 sampe puncak gede
15.30 sampe kandang badak, makan siang (sandwich), camp!

29 juni 2011
11.00 start perjalanan pulang
12.00 sampe aer panas
14.20 sampe pertigaan cibeureum
15.38 sampe pos cibodas
23.00 sampe kampus IPB dramaga


Chapter 7  -  Penutup

Meminjam kata – kata ketua rombongan Sayed Zulfikar :

Cerita aslinya jauh lebih banyak daripada sekedar tulisan ini. Hanya 3 hari kami di gunung, tapi ceritanya jauh lebih banyak dibanding 3 hari kita di Kampus. IT REALLY IS AN AMAZING TRIP!

Perjalanan ini mengajarkan kami akan banyak hal,
Perjalanan ini lebih dari sekedar jalan-jalan,
Perjalanan ini tidak ada aku dan kamu, hanya ada kita dan alam!



Semoga tulisan ini bermanfaat,
amin,
Bogor, 19 Juli 2011


RIMBA KOMPUTER!
JAYA!!!





 
 
 
 
Thanks to :
Akbar, Ana, Sayed, Ria atas photo - photonya.
Sayed buat field reportnya.
Akbar lagi buat koneksi internetnya.. :p 

Followers

My Goodreads Books

Remarchtito's bookshelf: read

Membangun Web Berbasis PHP Dgn Framework CodeIgniter
Galau Remaja di SMA
Un giorno, viaggiando... The Lonely Planet story
JJS: Jalan-Jalan Seram!
Drakuli Kuper
Dari Jendela SMP
Interview With The Nyamuk
Lupus Returns : Cewek Junkies
Belenggu
Rumpi Kala Hujan
Topi-topi Centil
Yang Paling Oke
Cinta Olimpiade
Lupus: Sendal Jepit
Bangun dong, Lupus!
Tragedi Sinemata
Kutukan Bintik Merah
Makhluk Manis dalam Bis
The Lost Boy: Salah Culik
Lupus Kecil


Remarchtito's favorite books »
}