Yah dari judul memang masih ada berbau android, tapi kali ini saya tidak membahas seputar review, gadgets, ataupun tips dan trik seputar smarthphone android. Okeh kita mulai dari kemaren, sahabis praktikum di Lab. kampus, saya berbincang2 sedikit dengan dosen pembimbing. Kami iseng ngobrol tentang teknologi yang sedang naik daun.
Dengan refleks saya nyerocos tentang android, karena itu yang sedang ada dipikiran saya. Robot hijau sistem operasi untuk smarthphone yang berbasis open source. Kebetulan perbincangan kami mirip sebuah rubik di majalah ibukota. Berikut saya mengutip artikel dari majalah tersebut.
"Di Indondesia memang pasar empuk untuk ponsel ataupun gadget. Sebuah langgam dipertontonkan dan nyaris berulang. Ketika sebuah produk yang diminati akan memancing orang mengantri mengular. Merka seolah lapar ingin melahap segera apa yang ada di depannya tanpa sisa. Begitulah yang terjadi dengan bangsa kita. Kita android, menjadi SO terbuka, bebas unduh dan bsa dikembangkan siapa saja makin popular kita seolah kehilangan timing. Talenta muda yangkreatif dan jago dalam pemrograman Komputer di tanha aor seolah terdiam tidak megikuti arus perubahan yang terjadi begitu cepat. Terjadi kegamangan padahal bukanlah di tempat itu porsi kita?
"Di Indondesia memang pasar empuk untuk ponsel ataupun gadget. Sebuah langgam dipertontonkan dan nyaris berulang. Ketika sebuah produk yang diminati akan memancing orang mengantri mengular. Merka seolah lapar ingin melahap segera apa yang ada di depannya tanpa sisa. Begitulah yang terjadi dengan bangsa kita. Kita android, menjadi SO terbuka, bebas unduh dan bsa dikembangkan siapa saja makin popular kita seolah kehilangan timing. Talenta muda yangkreatif dan jago dalam pemrograman Komputer di tanha aor seolah terdiam tidak megikuti arus perubahan yang terjadi begitu cepat. Terjadi kegamangan padahal bukanlah di tempat itu porsi kita?
Kalau kita tidak bisa menyumbang dan mengambil tempat di sisi hardware kita seharusnya bisa berperan di bidang software. Karena software hanyan membutuhkan sedikit investasi. Justru investasi terbesar terletak pada modal kemampuan Ilmu pengetahuan. Dan itu dimiliki oleh sumber daya manusia di Indonesia.
Tapi modal besar yang kita milikli itu, tidak serta merta membuat kita berhasil. Buktinya ketika vendor computer dan vendor ponsel ramai – ramai menawarkan produk apakah itu smarthphone atau komputer tablet berbasis android, tetap saja kita seolah menjadi penonton. Itu karena tak bnyak programmer di tanah air yang berpikir bisa mendulang uang dari apa yang disediakan android.
Ada kelemahan mendasar mulai dari pendidikan yang kurang berorientasi market, jauhnya riset pendidikan dengan bisnis komersial hingga halangna bagiamana marketing dan sales aplikasi mobile bisa berlangsung.
Apakah kita mampu melawan hambatan itu?? Seharusnya mampu dan pasti mampu. Ini karena soal kreativitas seperti aplikasi mobile bangsa kita termasuk jempolan. Hanya perlu sinergi dari berbagai pihak seperti dunia usaha, pendidikan, dan pemerintah untuk akses yang lebih las kepada para programmer.
Sayang bukan bila semangat yang ada di bangsa kita sekedar memangsa teknologi. Bukan berperan mencuil kue yang kini terlihat akan semakin besar."
Inti dari perbincangan ini sebenarnya, si dosen menyindir "saya" dan "kami" para programmer muda dan fresh yang memiliki etos kerja yang masih tinggi. Kenapa tidak pandai dalam melihat pasar. Banyak sekali hal yang bisa mendatangkan uang, dengan hanya kita memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada. "Jadilah mahasiswa yang kreatif".
Inti dari perbincangan ini sebenarnya, si dosen menyindir "saya" dan "kami" para programmer muda dan fresh yang memiliki etos kerja yang masih tinggi. Kenapa tidak pandai dalam melihat pasar. Banyak sekali hal yang bisa mendatangkan uang, dengan hanya kita memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada. "Jadilah mahasiswa yang kreatif".
6 Komentar:
pertahankan idealisme mu, nak. :)
asswrwb jadilah mahasiswa yg kreatif...hehe, betul tuh kata pak dosen. Jadi kemajuan IT bs dimanfaatkan u cr uang, pandai memcr peluang dan memanfaatkannya u kemaslahatan bnyk org..sip kan..buru2 nih Tito..kabuurr dl....tq
Hemm rumit juga yak?.
tapi bener juga sih kata dosen mu..
ya kalo pengen sukses, be creative and be passionate.
Semoga sukses dengan keinginannya!
@bang raja: okeh bang, i'll keep it.
@mbak tiwi dan gaphe pkoknya harus dicoba dulu nih. peluang bisnis terbuka lebar, apalagi sesuai dengan bidang yang kita minati,
waah asyik tuh kayaknya...
Post a Comment