Pages

Tito's Weblog on Mobile

Hello, Welcome to Tito's Weblog

My photo
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
An undergraduate student in Bogor Agricultural University | Majoring in Computer Science | Writer and Programmer | Readings, Swimming, Travelling, Games, Photography, Music, Art, Movie is My passions.

Tips Mengatasi CPU Usage selalu 100% pada OS Windows

Sobat blogger tahu ga hal yang paling mengesalkan itu apa, yaitu laptop ngehank disaat deadline skripsi sudah didepan mata. Rasanya mau langsung dibanting aja tuh laptop, tapi sayang mengingat itu laptop satu - satuya dan kalau sudah dibanting skripsi tetap aja ga beres. Oh iya maaf, tiba - tiba langsung ngedumel dipostingan ini. Habisnya dimana lagi kalau bukan diblog sendiri, masa' sih d blognya sobat2 :p.

Jadi, tadi sore untuk ketiga kalinya saya terkena masalah CPU Usage selalu 100%. Dalam keadaan idle saja processor laptop saya terpakai 80% dan kalau saya buka explorer.exe langsung CPU Usage menjadi 100%. Otomatis laptop langsung not responding dan tidak bisa dipakai. Pada 2 kejadian sebelumnya saya tidak ambil pusing dengan langsung menginstall ulang laptop. Tapi kali ini saya tidak punya banyak waktu dan masa setiap kali terkena masalah ini saya harus menginstall ulang laptop.


Dilihat di Task Manager CPU Usage hampir 100%
 
Akhirnya diputuskan untuk mencari solusi lain selain 'mengInul' laptop saya. Ada banyak penyebab masalah seperti ini sering terjadi, bisa karena virus atau pun memang registry windows anda yang bermasalah. Karena itu berikut beberapa tips yang saya peroleh dari hasil  bertapa dan googling.

1. Lakukan Scan Spyware atau Malware. 
Ada kemungkinan besar komputer kita terserang spyware yang mengakibatkan meningkatnya akses ke CPU dan RAM yang otomatis membuat CPU Usage menjadi tinggi. Lakukan scanning menggunakan antivirus untuk memastikan komputer kita bebas dari virus.

Hasil Scanning menunjukan Laptop bebas dari virus.


2. Kurangi Service dan StartUp Programs yang berjalan.
Pada waktu laptop saya ngehank saya melihat pada Task Manager beberapa service yang memakan resource yang besar. Matikan beberapa service yang tidak terlalu berguna. Caranya sebagai berikut :
a. Buka Start Menu
b. Klik Run, ketikan 'msconfig' (tanpa tanda kutip)
c. Pada System Configuration pilih tab 'service' atau 'startup'
d. 'uncheck' service yang tidak perlu.
e. Klik OK >> Restart.

Berikut beberapa service yang aman untuk sobat matikan agar mengurangi kinerja processor. Ingat jangan sembarangan mematikan fungsi 'service'. Cek fungsi service disini >> Klik

  Alerter
  Clipbook
  Computer Browser
  Fast User Switching
  Human Interface Access Devices
  Indexing Service (Slows the hard drive down)
  Messenger
  Net Logon (unnecessary unless networked on a Domain)
  Netmeeting Remote Desktop Sharing (disabled for extra security)
  Remote Desktop Help Session Manager (disabled for extra security)
  Remote Procedure Call Locater
  Remote Registry (disabled for extra security)
  Routing & Remote Access (disabled for extra security)
  Server
  SSDP Discovery Service (this is for the utterly pointless
  "Universal P'n'P", & leaves TCP Port 5000 wide open)
  TCP/IP NetBIOS Helper
  Telnet (disabled for extra security)
  Universal Plug and Play Device Host
  Upload Manager
  Windows Time
  Wireless Zero Configuration (for wireless networks)
  Workstation

3. Bersihkan Registry Windows
Setelah melakukan scanning virus dan megurangi beban processor ternyata CPU Usage anda masih 100% coba lakukan scanning registry untuk membersihkan registry pada windows anda. Banyak software untuk melakukan scanning registry, salah satu nya yang saya pakai adalah CCleaner. Selain open source software ini juga tidak berbahaya untuk keseimbangan windows. CCleaner bisa di download disini.

a. Jalankan CCleaner 
b. Pilih tab registry kemudian klik 'scan for issues'
c. Jika ditanya untuk membackup registry pilih 'yes'.
d. Klik 'Fix issues'

Tampilan CCleaner

Proses Scanning Registry

Masalah saya terselesaikan pada tahap ini, setelah melakukan scanning dan Ccleaner membersihkan sekitar 15 registry. Restart dan CPU Usage kembali normal.

4. Stop svchost.exe
Kalau tiga cara diatas tidak berhasil, kita beralih ke pengecek-an Svchost.exe. Banyak yang mengira 'service' ini adalah virus, sebenarnya svchost adalah 'host' untuk berbagai service dikomputer kita. Svchost membantu sistem berjalan dengan lancar. Karena itu svchost memuat banyak proses secara otomatis, kita bisa merubah setting-nya menjadi manual agar tidak banyak memakan resource. Berikut prosesnya :

a. Klik Start | Run (ketik) "services.msc" (tanpa tanda kutip)
b. Cari "DNS Client", Klik kanan dan pilih 'Properties'
c. Klik kotak drop-down di "Startup type"
d. Pilih ke 'Manual', klik Apply/Ok.
e. Restart.

5. Merubah Power Options (jika sobat menggunakan laptop)
Bisa juga dengan mengutak - atik power plan jika anda menggunakan laptop.
a. Masuk ke Power Options.
b. Pilih Processor Power Management
c. Di System Cooling Policy pastikan pilihan 'on battery' dan 'plugged in' menjadi 'active'

Power Plan di Laptop


Pastikan pilihan menjadi 'active'


6. Cek Online Masalah ke Microsoft ( pastikan!!! OS Original License)
Ini cara terakhir dan paling memakan waktu, karena kita harus terkoneksi dengan internet. Pastikan juga koneksi anda tidak putus-nyambung. Satu lagi pastikan juga kalau OS yang anda gunakan adalah genuine dari Microsoft (bukan bajakan). Saya juga melakukan tahap ini untuk memastikan kalau fungsi di laptop saya kembali seperti semula.

a. Masuk ke Control Panel
b. Pilih System and Security
c. Pilih task "Find and Fix problems"
d. Klik 'Next' sistem akan melakukan 'Windows Update'
e. Resolving Problem dan Install Update
f. Restart.


Category di Control Panel


System dan Security

Troubleshooting jalan.

Resolving Problem

Problem Fixed

Instalasi Updating :: waktu tergantung speed internet

CPU Usage kembali normal, alhamdulillah

Setelah proses instalasi update selesai, restart laptop dan tunggu sebentar. Setelah itu masuk dan login kembali. Lihat pada task manager apakah CPU Usage anda sudah normal dan berada dibawah 20% untuk keadaan iddle. Akhirnya skripsi bisa lanjut lagi, tentunya setelah update satu postingan ini. :p

Enam  langkah diatas tips yang sudah saya coba dan praktekan sendiri di komputer/laptop saya dengan sistem operasi Windows 7. Jika ada cara lain selain diatas silahkan di share juga disini, semakin banyak semakin membantu.


Sumber dari sini:
link 1

link 2
link 3

99 Cahaya di Langit Eropa - Sejarah Itu Tidak Membosankan

Akhirnya status 'currently reading it' buku ini di akun goodreads saya berakhir. Pada kesempatan libur tanggal merah hari ini (senang sekali dgn hari libur yang jatuh pada hari Senin) saya berhasil menuntaskan membaca novel ini. Bukan karena isi novel ini membosankan, tetapi karena berkurang nya waktu untuk membaca dengan santai. Pertama kali membaca judul dan melihat covernya saja saya langsung tertarik dengan novel ini, ditambah melihat rating dan ulasan yang bagus dari para readers saya jadi bersemangat membelinya.


Cover Depan Novel

Judul       :  99 Cahaya di Langit Eropa, Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa
Penulis   :  Hanum Salsabiela Rais, Rangga Almahendra
Penerbit :  Gramedia Pustaka Utama
Terbit      :  Cetakan I, Juli 2011, 424 Halaman

Banyak sekali novel - novel yang berisi tentang cerita perjalanan wisata, lengkap dengan perkiraan harga dan tips - tips selama melakukan perjalanan. Sebut saja buku Lonely Planet yang merupakan kitab bagi para backpakers dunia. Di dalam negeri juga ada bukunya The Naked Traveler nya mbak Trinity. Semua novel itu sangat bagus dan jujur saya juga baca dan mengoleksinya. 
Sedikit berbeda dengan novel - novel diatas, Hanum S. Rais menyulap novel perjalanan nya ini sekaligus menjadi buku perjalanan sejarah. Kemampuannya sebagai jurnalis membuat jalan cerita novel mengalir dengan indah. Tanpa sadar kita sudah menulusuri jejak sejarah perkembangan Islam di Eropa tanpa harus mengerutkan dahi seperti membaca buku - buku sejarah yang terkenal tebal - tebal.


Ukuran huruf yg tidak terlalu kecil sehingga mudah dibaca
Biografi Penulis pada halaman belakang novel

------

Aku mengucek - ucek mata. Lukisan Bunda Maria dan Bayi Yesus itu terlihat biasa saja. Jika sedikit lagi hidungku menyentuh permukaan lukisan, alarm di Museum Louvre akan berdering - dering. Aku tidak bisa menemukan apa yang aneh pada lukisan itu. 
"Percaya atau tidak, pinggiran hijab Bunda Maria itu bertahtakan kalimat tauhid Laa Ilaaha Illallah, Hanum" ungkap Marion akhirnya.

Ugolino Lukisan Bunda Maria  Sumber : Wikipedia
----

Hanum pintar menyelipkan sejarah pengaruh kebudayaan Islam di Eropa pada setiap bab novelnya. Contohnya saja kaligrafi Kufic tersemat pada tekstil yang dibawa orang Timur Tengah pasca Perang Salib. Pada hal. 164 novelnya diceritakan hijab yang dipakai Bunda Maria dalam lukisan Virgin and the Child karya Ugolino di Nerio yang dipajang di museum Louvre memuat tulisan Kufic Laa ilaha illallah. Kaligrafi Kufic ini juga muncul pada jubah raja Roger II of Sicily, raja yang memerintah Sisilia pada abad 12.

Pada novel ini sobat akan menemukan bahwa Eropa tidak hanya sekedar Menara Eiffel ataupun Colosseum di Roma. Jauh lebih... sungguh banyak lebih banyak daripada itu. Banyak tempat bersejarah khususnya yang menyimpan cerita keharmonisan antara agama dan ilmu pengetahuan, cerita tentang kekhalifahan Ottoman di Turki, sejarah sebuah Gereja yang berubah menjadi sebuah Mesjid, sejarah Axe historique yang ternayta jika diteruskan merupakan arah kiblat, bahkan sejarah asal usul roti Croissant dan kopi Cappucino. Banyak sejarah yang diselipkan oleh Hanum tetapi pembaca tidak merasa seperti membaca buku sejarah.


Photo tempat bersejarah di Eropa


Pada akhir novel juga diberikan beberapa photo tempat - tempat bersejarah yang diceritakan selama perjalanan. Karena rasa penasaran saya, saya juga sempat meng-googling sendiri lokasi - lokasi sejarah yang diceritakan oleh mbak Hanum didalam novel ini. Sungguh betapa harmonisnya peradaban Islam dan Eropa di beberapa abad lalu.

1. Mezquita, Cordoba, Spanyol. Mesjid yang berubah fungsi menjadi sebuah Gereja.








3. Haghia Sophia, Istanbul, Turki.  Gereja yang berubah fungsi menjadi Masjid.




4.  Blue Mosque, Turki



Sampai selesai halaman terakhir dibaca, saya sangat puas dan tidak merasa rugi membaca novel ini. 5 bintang saya berikan di goodreads untuk novel ini. Saya yang tidak tahu menahu tentang sejarah Islam di Eropa, sekarang tahu betapa besarnya Islam dulu di Eropa. Sampai -sampai saya tertarik meng-googling apakah benar yang ditulis oleh mbak Hanum. Ini menjadi ilmu baru bagi saya, terbukti novel tidak selalu berpengaruh buruk dengan ceritanya yang hanya seputar percintaan remaja.

Selamat Membaca - Jangan lupa beli novel aslinya ya sobat. Say no to Piracy !!!

Terjun Bebas Itu...

Ga bisa lihat yang namanya laut, kolam, pantai atau danau bawaanya mau nyebur aja. Eeiitss bukan mau bunuh diri tapi berenang dong... Hhhe. Oh iya mohon maaf sebelumnya kalau photo2 dibawah ini tidak senonoh krna tidak berbusana secara lengkap, lupa di sensor nih. Tapi sekali2 narsis sedikit boleh lah, terlebih dengan postur yang family pack ini. Hahhahahaaaaa... :LOL


Udah kayak kiper nih



Siaap nyeburr


Yang diatas baru pemanasan nih, yang ini baru uji nyali sedikit. Tes adrenalin... Hhhe. Ga pake aba - aba lagi langsung terrrjunnnnnnnn bebas...Aarrggghhhhhhhhhhhh...!!!!!!!  Byyuurrrrrrr


Lokasi Jembatan Cinta P. Tidung


Udah pasrah terjun sampe bawah...

Foto - foto terjun bebas diatas  diambil setahun lalu sewaktu liburan di P. Tidung Kep. Seribu. Dan di diikutsertakan dalam kontes saweran kecebong tiga warna Kategori Foto (FT). Karana ga ada batasan berapa foto yang boleh di ikut sertakan saya masukan beberapa foto diatas, jadi silahkan dipilih yang jeng... Hhhe.




titoHeyzi berpartisipasi dalam ‘Saweran Kecebong 3 Warna’ yang didalangi oleh Jeng Soes-Jeng Dewi-Jeng Nia, disponsori oleh Jeng Anggie, Desa Boneka, dan Kios108

3 Hari 2 Kg 1 Kota

Selamat malam sobat bloger... How's your saturday night, definitely fun right? Malam - malam gini pulang satnite enaknya berbagi cerita dulu. (*langsung dijitakin rame2,, hhhe :p). Genap sudah 2 minggu nih saya hiatus di blog ini, postingan terakhir tentang New Year kemarin masih terpajang menjadi headline.  I really have a busy week, bukan karena kerjaan tapi karena hutang Tugas Akhir a.k.a SKRIPSI yang semakin deadline. Setelah berjanji (*susah sekali untuk komitmen) akan stop dengan projek - projek saatnya untuk kembali mengerjakan KEWAJIBAN utama sebagai mahasiswa. Akhirnya tadi siang draft pertama saya di acc sama dosen pembimbing, kalau lancar 2 minggu kedepan sudah bisa seminar Tugas Akhir. Semoga ya Allah tahap ini cepat berlalu... Amiieennn..

Sekedar curhat nih, buat sobat - sobat yang akan menempuh semester akhir atau tahap tugas akhir  segera lah menjadikannya PRIORITAS, memang godaan untuk bekerja part time semakin banyak datang, ditambah dengan banyaknya waktu luang yang kita punya tawaran projek sangat menggiurkan. Tapi percaya, setelah merasakan gaji pertama kita akan menjadi ketagihan. Orientasi perlahan berubah menjadi uang, sulit kembali ke jalan yang benar. Hhahahhahaa :D  *Trust me !!!!!

Okey, back to the story.. Cerita kali ini adalah cerita liburan singkat saya kemarin setelah tahun baru. Sebenarnya tidak ada niatan untuk mengambil trip liburan, bahkan tidak ada penganggaran dana untuk itu. Trip kali ini bisa dibilang unpredictable banget, 2 hari setelah tahun baru saya dapat tawaran tiket free-return Jakarta - Jambi. Woowww kebetulan sekali, saya sudah lama tidak pulang kampung. Apalagi semua transport  gratis. Sangat sulit menolak tawaran ini, tapi saya ingat deadline skripsi juga tidak bisa ditawar2 lagi. Hati menjadi galau (*gaya anak gaul sekarang :p) memutuskan pilihan.. Hhahahahaha...

Akhrinya setelah melakukan perenungan semalaman diputuskan untuk menerima tawaran ini. Tapi dengan waktu trip yang disesuaikan dengan deadline skripsi, saya putuskan hanya mengambil 3 hari saat weekend.
Cukup adil menurut saya, rezeqi liburan gratis tidak ditolak dan skripsi pun masih bisa dikerjakan. Dengan tetap membawa bahan - bahan paper tugas akhir jadilah saya berangkat ke Jambi. Saya mengambil penerbangan tanggal 5 Januari jam 09.15 dari Jakarta dan langsung melakukan reservasi untuk tiket pulang tanggal 7 Januari dari Jambi untuk kembali pulang ke Jakarta. Terimakasih bnyak buat Anjang atas free tiketnya, ga tau deh mau ngomong apa lagi. Hhhehe.. (*next trip free tiket ke spore dong njang, *ngelunjak).

Day 1
Namanya juga Indonesia tercinta, tidak Indonesia namanya kalau tidak "ngareeettt". Melihat jadwal penerbangan 09.15 saya seperti membaca  10.15 di tiketnya. Benar saja keberangkatan mengalami delay hampir selama 50 menit ditambah dengan persiapan penumpang akhirnya kira - kira 10.15 saya baru take off dari Bandara Soekarno Hatta. Keterlambatan 20 - 50 menit adalah hal wajar, karena banyak jadwal penerbangan lain yang sampai 1 - 2 jam bahkan lebih. Waktu tempuh Jakarta - Jambi selama kurang lebih 55 menit. Satu jam yang nyaman untuk kembali tidur di atas pesawat karena tadi pagi harus bangun cepat - cepat agar tidak kena macet sewaktu menuju ke cengkareng.

Sebelum mengambil posisi tidur, dari dulu saya selalu suka memperhatikan kakak (*ciee kakak, mbak kali) pramugari setiap kali memperagakan cara menggunakan baju pelampung sebagai standar prosedur keselamatan penerbangan. Ntah peragaaannya atau pramugarinya yang pasti saya akan selalu memperhatikan peragaannya sebelum mengambil posisi tidur di pesawat. Such a great time, berharap juga si mbak pramugari datang di mimpi... :p

Sesaat sebelum mendarat di Jambi
Sekitar jam 11.10 crew pesawat memberikan informasi kalau tidak lama lagi pesawat kami akan tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi. Pada saat ini saya juga suka memperhatikan isi informasi yang diberi tahukan oleh crew pesawat. "Penumpang kami yang terhormat tidak lama lagi kita akan tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, tidak ada perbedaan waktu antara Jambi dan Jakarta, suhu didaratan dilaporkan..bla..bla.." dan "Kami meminta anda untuk menaikan sandaran kursi, melipat meja kembali seperti semula, dan mengencangkan sabuk pengaman. Jangan mengaktifkan telpon selular sampai anda berada di rungan kedatangan". Mau naik pesawat apa saja informasi yang diperdengarkan selalu sama, mungkin sudah direkam jadi tinggal diputar kali ya, hhhhaaa...


Sekalian promo kemarin saya naik Sriwijaya Air :: cukup memuaskan
Sampai di Jambi disambut dengan cuaca mendung dan sedikit gerimis. Ternyata musim penghujan juga sudah mulai di Jambi. Dari informasi di bandara sudah 3 hari cuaca di Jambi seperti itu. Setelah mengambil bagasi saya langsung bergegas ke rumah, kira - kira 15 - 20 menit saya sudah sampai di rumah. Karena hari itu adalah hari kerja, dirumah cuma ada ibu saja. Bapak masih di kantor dan adik jadwal ke kampus. Cium tangan dan memeluk beliau, bahagia rasanya bisa bertemu ibu. Sambil duduk di ruang TV kami cerita - cerita sambil melepas rindu. 

Tidak terasa hari sudah menjelang sore dan gerimis pun telah berhenti. Sepulang adik dari kampus saya mengajak dia untuk jalan - jalan sedikit mencari cemilan dan makanan buat malam. Saya mau mencari buah favorit saya selain duren kalau sedang pulang liburan. Buah apa itu kenapa saya begitu menyukainya..??. Buah satu ini adalah tanaman khas wilayah tropis, diperkirakan berasal dari Asia Tenggara bagian barat tepatnya daerah Sumatra (Sekitar Semenanjung Thailand) Jawa dan Kalimantan. Buah nya memiliki campuran rasa yang manis dan asam, sehingga segar untuk dimakan di siang hari. Penasaran nama buah itu adalah duku atau dalam bahasa lainnya disebut juga langsat atau langsek. 

Duku berbuah secara musiman dan hanya berbuah satu tahun sekali. Bunga buahnya mulai bermunculan pada musim penghujan atau sekitar bulan September-Oktober. selama enam atau tujuh bulan kemudian biasanya sudah menjadi buah yang siap dipanen per Januari-Maret. Quite a rarity even when in season. Jadi, kedatangan saya kali ini ke Jambi sangat tepat pas lagi musim duku berbuah. Tidak sulit menemukan penjual duku, hampir di banyak sudut di Kota Jambi berjamuran penjual buah duku.

Di Jambi pusat penghasil duku terkenal di daerah Kumpeh, makanya duku di Jambi disebut duku kumpeh. Kulit buah yang berwarna putih kecoklatan dan besar. Di jual menggunakan sepeda motor atau sepeda yang di kedua sisi belakang di tempelkan keranjang rotan besar untuk menampung duku nya. Sedikit tips membeli duku, jangan tertarik dengan duku yang bewarna terlalu putih bersih dan besar2. Biasanya jenis seperti ini rasa asam nya lebih dominan. Pilihlah yang berukuran sedang dan kulit sedikit bercorak coklat karena yang seperti ini rasanya lebih manis. Makan duku seperti makan kuaci tidak bisa berhenti, sekali makan tidak terasa sendirian saya bisa menghabiskan 1,5 Kg sendirian. hahhahahhahahaa..


Ini yang warna pas untuk dibeli, sedikit kecoklatan.
not so colorful of fruits, but absolutely addictive
Selesai mencari duku, perut semakin lapar. Sekarang saatnya untuk mencari makan malam. Tidak afdhol ke Jambi kalau tidak mencicipi salah satu kuliner andalannya. Apalagi kalau bukan empek - empek, mungkin beberapa sobat pasti bingung?? Pempek kan masakan palembang, kenapa dibilang andalan Jambi. Seperti pada posting saya tentang Exploring Jambi sebelumnya sudah saya jelaskan kalau Jambi dan Palembang dulunya merupaka satu rumpun. Bahasa dan dialeg kami pun hampir serupa, tentu nya Kuliner kami pun beberapa diantaranya mirip. Tetapi dengan kadar dan cita rasa khas daerah masing - masing.

Sentra kuliner empek - empek di Jambi yang terkenal adalah di daerah Talang Banjar, banyak toko penjual empek - empek bertebaran disini. Tetapi yang terkenal dan ramai di kunjungi adalah Toko empek - empek A-siong. Toko ini masih menggunakan sistem tradisional, banyak juga outlet pempek yang sudah modern seperti empek - empek SELAMAT yang lebih banyak digunakan orang untuk dibungkus menjadi oleh2 dan buah tangan.


Pempek campur, keriting rebus, panggang, otak -otak

Pempeng Panggan isi Ebi,, jajanan SD banget ini

Malam ditutup dengan makan pempek lenggang satu porsi komplit plus 1 piring pempek komplit. Hari ini kembali berasa menjadi orang Jambi utuh.. Udah makan mata mengantuk, penyakit liburan ini.. Zzzzzzzzzz.........

Day 2
Hari kedua ke Jambi, pagi di sambut dengan gerimis dan mendung. Tapi untungnya sekitar jam 7 pagi gerimis sudah mereda. Cuaca masih dingin, perut menjadi semakin cepat lapar. Pagi ini harus sarapan ala Jambi lagi, iya dong namanya jg liburan harus di puas2in dong. Hhhhehe.. Di Jambi biasanya kalau mau sarapan saya selalu mencari Nasi Gemuk khas Jambi. Apasih nasi gemuk itu, jangan mentang - mentang namanya gemuk hanya boleh dimakan oleh orang gemuk.. (*eehhh jadi sensi sendiri, hhha).

Kalau di Jawa mirip nasi uduk atau kalau di Malaysia yang lebih mirip lagi penyajiannya di sebut nasi lemak. Nasi dengan cita rasa santan ditaburi dengan suwiran ayam, telor rebus, emping dan kuah kari. Dan yang paling penting adalah sambel pedas manis khas nasi gemuk. Sarapan yang mantabh.. Dan biasanya nasi gemuk ini dijual di kedai - kedai kopi atau bahasa kerennya Kopitiam. Kedai kopi pertama yang menjadi langganan saya untuk cari sarapan adalah Kopitiam Bogor Baru di daerah Pasar Jambi. Disini nasi gemuknya juara banget, suwiran ayamnya ga hanya sekedar di tabur, tapi memang berasa ditambah kuah gulai kari dan sambelnya... Ssllurrppp..


Kopitiam Bogor Baru

close up dikit,, hhe


Satu porsi nasi gemuk.


Biasanya kalau masih kurang saya memesan juga  roti telor. Rotinya digoreng dgn telor terus di makan dengan selai srikaya dan dikasih secangkup mentega. Kalau di cafe atau tempat nongkrong namanya kaya toast tapi ini versi sederhana.



Tidak semua suka nasi gemuk, makanya saya lanjut ke kopitiam ke dua langganan saya. Yaitu Kopitiam HO HO. Disini tempatnya lebih lega dan santai, tepatnya di depan swalayan Abadi. Disini juga ada nasi gemuk, tapi andalan nya adalah Mie Pangsit. Ada 2 jenis mie pangsit disini, klo saya nyebutnya mie gepeng dan mie biasa. Tapi kalau istilah penjualnya Mie Akheng terus Mie Ting An.


Ini dia Kopitiam Hoho di depan Abadi Swalayan


Mie Akheng - Lebih pipih dan gepeng

Mie Ting An - mie biasa bulat dan panjang

Tidak terasa sudah semakin malam, kalau liburan waktu berlalu dengan cepat. Tapi kalau lagi dikelas rasanya lama bangett,, Hhaha. Kalau malam biasanya menu makan malam yang khas adalah mencari Kwetiau atau Mie Celor didaerah "Murni" atau makan Martabak Mesir. Kwetiau jambi dibikinnya dari tepung beras, lebih tebel dan tidak panjang seperti mie. Tapi malam ini saya lagi ngidam Martabak Mesir. Sudah lama ga makan ginian, kalau kwetiau di Bogor juga tidak terlalu susah carinya.

Kedai Martabak Mesir kali ini saya akan mencoba di daerah Cempaka Putih, Kedai Martabak Roxy. Pada dasarnya Martabak Mesir adalah adonan kulit Martabak dengan isi telor, kentang, daging cincang yang nantinya dimakan ditemani kuah kari.


Satu Porsi Martabak Mesir + Kari Kambing

Selain Martabak India ada juga nasi Briani atau ada juga yang sebut nasi minyak. Ini juga rasanya kalau kata pak Bondan itu magtekh.. Makannya ditemani sambal nanas dan kuah kari juga.


Ga sabaran blum di photo dah d makan dulu,,, hhe


Udah makan punya sendiri masih liatin piring orang, wkwkw

Kembali malam kedua tidur dengan perut kekenyangan , liburan benar - benar perbaikan gizi. Hhaha

Day 3
Hari ketiga dan hari terakhir liburan di Jambi, ga terasa liburan singkat ini akan berakhir. Karena hari ini pesawatnya agak siang, makanya pagi - pagi masih sempat untuk cari mie celor dulu buat sarapan.Mie celor itu kayak mie kocok kalau di Bandung, tapi disini kuah kental dengan potongan pergedel, telor dan tauge. Pokoknya mantaph deeh..

Salah satu mie celor yg terkenal d deket SD Saverius Jambi

Full tiga hari liburan di Jambi diisi dengan makan - makan dan makan - makan. Masih banyak lagi kuliner di Jambi, tidak cukup hanya tiga hari untuk mencicipi semuanya. Dan sekitar jam 10an sudah harus ke bandara untuk check-In. Pesawatnya berangkat pukul 11.30.

security check..

Menunggu di Ruang tunggu, such a boring

Tapi yang penting adalah bakal balik lagi ke Bogor dan berpisah lagi dengan orang tua. Ada yg berkurang rasanya, tapi inilah hidup.. apalagi kalau cow sumatra itu biasanya merantau. Mesti Fight nih.. !!!!. Sesampainya di Bogor lagi, iseng - iseng lihat ke timbangan. Sebenarnya ga usah dilihat juga udah berasa sempit baju dan celana. Bener aja berat badan sukses naik lagi 2Kg, padahal nurunin 0.5kg aja susahnya minta ampun.. T_T. Okey deh sobat blogger itu sedikit cerita liburan gratis 3 hari ke Jambi kmaren. Maaf ya 2 minggu kemarin hiatus dan belum sempat mampir ke tempat2 sobat. Mohon doanya juga untuk seminar akhir bulan ini semoga tercapai. Salam Blogger...


Sumber:
Day 1 

From Jakarta With Fireworks - HNY 2012





















Ini lagi iseng setelah Fireworks party



Selamat Tahun Baru 2012
Felice Anno Nuovo 2012
Happy New Year 2012

Followers

My Goodreads Books

Remarchtito's bookshelf: read

Membangun Web Berbasis PHP Dgn Framework CodeIgniter
Galau Remaja di SMA
Un giorno, viaggiando... The Lonely Planet story
JJS: Jalan-Jalan Seram!
Drakuli Kuper
Dari Jendela SMP
Interview With The Nyamuk
Lupus Returns : Cewek Junkies
Belenggu
Rumpi Kala Hujan
Topi-topi Centil
Yang Paling Oke
Cinta Olimpiade
Lupus: Sendal Jepit
Bangun dong, Lupus!
Tragedi Sinemata
Kutukan Bintik Merah
Makhluk Manis dalam Bis
The Lost Boy: Salah Culik
Lupus Kecil


Remarchtito's favorite books »
}