Pages

Tito's Weblog on Mobile

Hello, Welcome to Tito's Weblog

My photo
Bogor, Jawa Barat, Indonesia
An undergraduate student in Bogor Agricultural University | Majoring in Computer Science | Writer and Programmer | Readings, Swimming, Travelling, Games, Photography, Music, Art, Movie is My passions.

Angkat Topi Buat Pak Hakim

Di ruang sidang pengadilan, seorang hakim duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong. Nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, dan cucunya kelaparan. Namun seorang laki yang merupakan manajer dari PT yang memiliki perkebunan singkong tersebut tetap pada tuntutannya, dengan alasan agar menjadi contoh bagi warga lainnya. 


Nenek Tertunduk Lesu mendengar putusan Hakim


Hakim menghela nafas. dan berkata, “Maafkan saya, bu”, katanya sambil memandang nenek itu. ”Saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi anda harus dihukum. Saya mendenda anda Rp 1 juta dan jika anda tidak mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU”. 

Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam. Namun tiba-tiba hakim mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil dan memasukkan uang Rp 1 juta ke topi toganya serta berkata kepada hadirin yang berada di ruang sidang:

‘Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir di ruang sidang ini, sebesar Rp 50 ribu, karena menetap di kota ini, dan membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya'.

"Saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.” sebelum palu diketuk nenek itu telah mendapatkan sumbangan uang sebanyak Rp 3,5 juta dan sebagian telah dibayarkan kepanitera pengadilan untuk membayar dendanya, setelah itu dia pulang dengan wajah penuh kebahagian dan haru dengan membawa sisa uang termasuk uang Rp 50 ribu yang dibayarkan oleh manajer PT yang menuntutnya. 

Semoga di indonesia banyak hakim-hakim yang berhati mulia seperti ini.


Di share dari Polres Sidoarjo.

8 Komentar:

Una said...

Terharuuuu...
Keren banget hakimnya. :)

Ajeng Sari Rahayu said...

Subhanalloh, kirain bakal berakhir dramatis-kok aku nggak denger beritanya di tv yak? Ya, semoga masih banyak orang-orang yang lembut hatinya #nangisterharu

u n n i said...

pray for Indonesia dan segala sistem dan pelaku sistemnya ....

yus yulianto said...

beneran merinding saya bacanya...

Gaphe said...

ini banyak banget yang tag fotonya dan sharing di FB yah... tapi belom pernah liat beritanya di koran.

padahal kan kalo aja koran2 nayangin seperti ini pasti semua banyak belajar...

gak melulu soal korupsi dan itu-itu lagi

Bunda sylaa said...

sungguh hakim yang berhati mulia,juga bijaksana#salut

titoHeyzi said...

Aduuhh maaf ya sobat blogger sekalian,, lagi hiatus beberapa minggu ini, lagi mw persiapan buat seminar dan sidang tugas akhir...

MOhon doanya yaa..

@una: iya nih keren hakimnya kak...
@ajeng: kamu kebanyakan nonton drama di TV jeng, hhhaa..

@unni: yes,,, pray for justice.
@Yus: saya juga kira bpak hakimnya bilang mau berhenti,, hhe

@pakies: iya.. bener kata hakimnya, kita sebagai orang2 yg berada d sekitar nenek tersebut kurang peka.. smoga lebih bnyak hakim seperti itu..

@gaphe: iya bang, gw dapet dr group FB gw hhe..

Mila Said said...

aku pernah dapet ini...
hebat yah ^^b

Followers

My Goodreads Books

Remarchtito's bookshelf: read

Membangun Web Berbasis PHP Dgn Framework CodeIgniter
Galau Remaja di SMA
Un giorno, viaggiando... The Lonely Planet story
JJS: Jalan-Jalan Seram!
Drakuli Kuper
Dari Jendela SMP
Interview With The Nyamuk
Lupus Returns : Cewek Junkies
Belenggu
Rumpi Kala Hujan
Topi-topi Centil
Yang Paling Oke
Cinta Olimpiade
Lupus: Sendal Jepit
Bangun dong, Lupus!
Tragedi Sinemata
Kutukan Bintik Merah
Makhluk Manis dalam Bis
The Lost Boy: Salah Culik
Lupus Kecil


Remarchtito's favorite books »
}