Baru pertama kali nih mencoba membuat postingan tentang action figure (AF). Oh iya sebelumnya sobat blogger sudah pada tahu belum apa itu action figure. Kalau ada yg belum tahu, definisi singkat action figure adalah mainan berkarakter yang berpose, terbuat dari plastik atau material lainnya dan karakternya sering diambil berdasarkan film, komik, video game atau acara televisi (wikipedia.org). Awalnya mainan ini dibuat hanya untuk anak laki - laki, karena AF melambangkan citra maskulin. Kalau anak perempuan mainnya boneka, maka anak lelaki bisa dibilang mainan nya itu adalah action figure.
Seiring dengan berkembangnya industri gaming, komik dan video. Banyak action figure yang menjadi barang koleksi bagi para kolektor. Dan semakin kesini, action figure dirancang secara spesifik menjadi barang koleksi orang - orang dewasa. Jadi, tidak heran kalau sedang iseng berkunjung ke toko mainan dan melihat di blok action figure lebih banyak orang dewasanya ketimbang anak - anak. Kebetulan satu bulan terakhir ini saya mulai tertarik dengan action figure Gundam. Mainan robot - robotan yang diambil dari cerita film Gundam ini dijadikan action figure pertama kali oleh perusahan mainan jepang Bandai.
Nah lo tito, kamu kan sudah besar(*umur ya, bukan badan.. hhha) kok masih mau mainan robot - robotan. Itu pertama kali yang saya pikir ketika mencoba membeli action figure gundam ini. Ya betul memang, saya seperti kembali ke masa kanak - kanak dengan bermain robot - robotan. Tapi yang saya cari dari AF Gundam ini bukanlah bermain robot2an nya, melainkan 'proses perakitan' robotnya. Gundam ini dijual dalam bentuk parts-parts yang terpisah. Untuk menghasilkan satu robot utuh, terkadang kita harus merakit *minimal 4-5 blok parts robot. Proses merakit inilah yang saya cari, karena butuh cukup ketelitian dan kalau dilihat dari segi peralatannya juga cukup berbahaya untuk anak kecil.
Sebut saja beberapa peralatan standar nya seperti gunting, pisau cutter dan tang wire. Semua peralatan ini jika digunakan anak kecil tanpa pengawasan orang tua tentu akan berbahaya. Saya pun menikmati proses perakitan ini seperti pada proses perakitan komputer yang sering saya lakukan. Sama - sama harus teliti dan sama - sama tidak bisa berhenti kalau sudah mulai. Baiklah sudah kepanjangan saya bercerita, kita lihat saya langsung review proses perakitannya. (*gambar agak buram, karena shoot menggunakan camera HP dan jumlah cahaya yang kurang)
1. Unboxing
|
Cover Box Gundam |
|
Unboxing |
|
Isi box - parts gundam |
|
Part - part penyusun body Gundam |
|
Manual Book perakitan |
2. Assemble
|
Parts 1 |
|
Bagian Torso |
|
Torso 1 |
|
Torso + Head |
|
Torso + Head + Arms |
|
Parts of legs |
|
Legs |
|
Torso + Head + Arms + Legs |
|
Build Weapons |
|
Semua bagian sudah dirakit, tinggal disatukan |
3. Finishing
|
Setelah semua disambung, tingginya sekitar 15cm |
|
Action with Swords Beam |
|
Laser Beam di tangan |
Setelah dilihat - lihat juga di beberapa forum, hobby ini tidak sebatas mengoleksi tetapi juga ditambah dengan fotografi. Gundam di buat sedemikian hingga bentuknya, supaya bisa menghasilkan gambar yang bagus. Banyak perlombaan fotografi yang mengusung tema seperti ini. Tapi sayang, modal kamera saya belum punya. :p Berikut contoh beberapa gambar hasil fotografi pro:
7 Komentar:
wah rebek yah To..;p
wah keren keren gundamnya. Jadi inget masa kecil. Gundam kan tontonanku waktu kecil
@rosa: rebek gmana ros, hhhee..
@yitno: wkwkwk iya om, jadi seperti anak2 lagi nih.. :P
wah keren ya..
tmenq juga ngoleksi gituan sampe habis belasan juta katana --"
sudah besar tapi masih main ginian.... tapi memang asyik sih :D
@sigalau: iy bener banget bos, hobby yang satu ini terbilang agak boros. Klo temennya sampai habis belasan juta saya percaya kok,, hhe
@r10: hanya menyalurkan hasrat merakit om...
Post a Comment